Seorang pria bernama Satria Johanda Alias Wanda (25) memiliki hati untuk membunuh dan dimutilasi Wanita di Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumatra Barat). Para pelaku telah ditangkap oleh polisi dan menjalani pemeriksaan intensif.
Sebelumnya, korban juga membunuh dua gadis tahun lalu. Dilaporkan detiksumutTubuh masing -masing korban dimasukkan ke dalam sumur.
Inilah fakta terbaru.
Gulir untuk melanjutkan konten
1. Awal kasus terungkap
Penemuan mayat Tanpa kaki dan kepala telah mengejutkan penduduk di sekitar Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Kaki dan kepala korban ditemukan di berbagai lokasi.
Kepala korban ditemukan di lokasi TPI Padang Sarai, Distrik Koto Tangah, Kota Padang. Jarak ditemukan oleh kepala dengan tubuh sekitar 6 kilometer.
Sebelumnya, penduduk di Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, juga menemukan sepotong tubuh, yang diduga terkait dengan penemuan mayat tanpa kaki dan kepala.
Kutipan dari detiksumutSejumlah warga yang kehilangan anggota keluarga mereka kemudian pergi ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk memeriksa mayat korban mutilasi. Warga yang memeriksa mayat itu mengklaim telah kehilangan anggota keluarga mereka bernama Septia Adinda, seorang wanita 25 tahun.
Penemuan kaki dan tangan dicurigai menjadi korban mutilasi di Padang Pariaman. (Foto: Jeka Kampai)
|
Tubuh korban mutilasi disimpan di Rumah Sakit Bhayangkara di Padang dari Rabu malam hingga Kamis (16/19/2025) saat fajar. Keluarga Sperta Adinda dan teman -temannya yang datang ke rumah sakit histeris setelah melihat mayat korban.
Mereka mengklaim untuk mengenali karakteristik potongan mayat, salah satunya berasal dari cincin yang melekat pada jari potongan tangan yang ditemukan.
Putri Wulan, salah satu teman septia Adinda, mengklaim bahwa cincin yang dipasang tidak dimiliki oleh orang lain, karena dipesan dan dirancang khusus. Karena itu, ia percaya tubuh korban mutilasi adalah temannya.
“Ada cincin Persis yang menjadi miliknya (septia adinda). Itu satu -satunya cincin yang dimilikinya, karena cincin itu dirancang atau dipesan secara khusus. Dia hanya memilikinya,” kata Wulan kepada wartawan.
2. Identitas korban
Polisi mengungkapkan identitas mayat yang potongan tubuhnya ditemukan di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang. Korban bernama Septia Adinda (25).
“(Korban) yang dimutilasi adalah SA (septia adinda),” kata Kepala Polisi Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir ke Detiksumut, Kamis (6/19/2025).
Potongan tubuh septia ditemukan dalam bentuk yang tidak lengkap dan menyebar. Masing -masing bentuk tubuh tanpa kepala, kaki, dan tangan. Penemuan itu mengejutkan penduduk di daerah Batang Anai Padang Pariaman ke Kota Padang.
Dari hasil ujian, Spertia terbunuh oleh para pelaku di sebuah taman di Korong Kapalo Banda, Nagari Seibuluah, Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Insiden pembunuhan itu terjadi pada hari Minggu (15/15/2025) sekitar pukul 15:00 WIB.
3. Korban Nona 4 Hari
Septia Adinda dikatakan telah hilang selama empat hari. Terakhir kali, ia berkomunikasi dengan teman -temannya tentang rencana untuk mengajukan pinjaman ke Bank RP. 20 juta.
“Komunikasi Sabtu malam dengan saya. Dia meminta dia ingin meminjam uang, manajemen bank adalah Rp. 20 juta, untuk kebutuhan teman -temannya juga,” kata Wulan, seorang teman korban.
Baca berita di halaman berikutnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspirasional dari kandidat polisi yang patut dicontoh di sini