Fenomena ini terjadi selama musim kemarau karena perubahan atmosfer dan sirkulasi angin dari selatan. Suhu udara menurun secara signifikan, terutama di malam hari ke pagi hari di daerah tertentu.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa kondisi ini cukup masuk akal di musim kemarau. Cuaca dingin dipicu oleh angin monsun Australia yang bergerak menuju Asia melalui Samudra Hindia.
21 derajat dingin di Indonesia? Penjelasan tentang fenomena tempat tidur
Suhu 21 derajat di Indonesia
Melalui Metodologi Penelitian BisnisProf. Dr. IR. Sugiarto, M.Sc (2022: 10) menjelaskan orang -orang dalam 4 musim mengenai 21 derajat Celcius tidak termasuk dalam dingin. Tetapi bagi orang -orang di daerah yang dilewatkan oleh khatulistiwa, suhunya dingin.
Penurunan suhu hingga 21 derajat membuat tubuh terasa lebih dingin dari biasanya dan biasa dirasakan di kota -kota panas seperti Jakarta atau Surabaya. Namun, orang -orang pegunungan seperti di Bandung atau Malang menganggap suhu ini normal.
Kebiasaan dan lingkungan hidup sangat mempengaruhi persepsi suhu udara. Individu yang terbiasa dengan suhu panas lebih sensitif terhadap udara yang lebih dingin.
Fenomena tempat tidur di musim kemarau
Angin monsun Australia membawa massa udara dingin dari benua Australia ke wilayah tropis. Laut yang lebih dingin di bagian selatan Indonesia memperkuat efek penurunan suhu udara.
Selain itu, badai tropis di Filipina timur juga mempercepat aliran udara dari selatan. Hal ini menghasilkan peningkatan kelembaban dan pendinginan di beberapa daerah seperti Jawa Barat.
Bersihkan kondisi awan atmosfer menyebabkan bumi kehilangan panas lebih cepat ke ruang angkasa. Akibatnya, suhu permukaan menurun tajam, terutama di malam hari sampai pagi.