Dua Pesawat Saudia Airlines mendapatkan Ancaman bom Dan memiliki pendaratan darurat di Bandara KUALANAMU. Keduanya adalah Rute Pesawat Saudia Airlines Jeddah-Jakarta dan Saudia Airlines Rute Muscat-Surabaya.
Tidak ada korban dalam insiden ini dan semua penumpang berhasil dievakuasi. Berikut adalah fakta -fakta dari acara tersebut.
1. Ancaman bom di Saudia Airlines Rute Jeddah-Jakarta
– Kronologi
Rute pesawat terbang Saudia Airlines Jeddah-Jakarta melakukan pendaratan darurat di Bandara Kuqualanamu. Ada sekitar 442 peziarah di pesawat.
Gulir untuk melanjutkan konten
Kejadian ini dimulai dengan PT Angkasa Pura yang menerima ancaman bom email di pesawat. Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (Ditjen Hubdar) dari Kementerian Transportasi (Kemenhub) mengatakan ancaman bom itu dikirim pada pukul 07.30 WIB.
Pengirim email anonim. Pesan tersebut berisi pernyataan bahwa pengirim akan meledakkan pesawat.
“E-mail berisi ancaman orang-orang tak dikenal yang akan meledakkan pesawat yang dimiliki oleh Saudia Airlines SV 5276 dengan rute Jeddah-Jakarta,” Direktur Jenderal Hubdar, Lukman F Laisa, mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa (6/17).
Tim Jibom Polisi Regional Sumatra Utara mulai menyisir pesawat Saudia Airlines yang mendarat di Bandara Kualanamu karena ancaman bom. (Foto: Doc. Polisi Regional Sumatra Utara)
|
– Isi pesan teror
Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan mengungkapkan isi pesan yang diterima oleh maskapai penerbangan Saudia Airlines. Dikatakan bahwa pengirim pesan itu mengancam akan meledakkan bom ketika pesawat mendarat di Jakarta.
“Ada ancaman bom, dijelaskan bahwa pesawat akan diledakkan ketika mendarat di Jakarta,” kata kepala Kantor Otoritas Bandara Regional II Medan Asri Santosa, seperti yang dilaporkan detiksumutSelasa (17/17/2025).
Pesan tersebut diterima oleh Kementerian Transportasi melalui email sekitar pukul 07.30 WIB. Pada saat itu, pesawat telah memasuki wilayah Indonesia.
“Saat melintasi wilayah Indonesia, kami mendapat informasi pada pukul 07.30, dari email yang memasuki Jakarta,” jelasnya.
– Pesan pengirim dari India
Asri mengatakan pesan ancaman bom berbicara bahasa Inggris. Pengirim pesan tersebut diduga di India.
“Itu adalah (pesan pemboman) dalam bahasa Inggris, orang -orang Bombay, India, rinciannya akan berasal dari Kementerian Transportasi hanya karena orang yang menerima email berasal dari Kementerian Transportasi. Jadi, saya tidak berwenang menjawabnya,” kata Asri, Selasa (6/17).
– Pesawat steril
Tim Brigade Polisi Sumatra Utara Jibom Jibom dikerahkan untuk mensterilkan pesawat Saudia Airlines. Setelah diperiksa, pesawat dinyatakan steril dari benda -benda yang dikelilingi bom.
“Hasil sementara dari memeriksa Jibom dan Kodam, dan Paskha, saat ini posisi pesawat dinyatakan jelas, baik dari kabin maupun barang -barang yang diangkut di pesawat, tetapi kami masih memperdalam koper dari para peziarah,” kata Kepala Kepala Polisi Utara, Wishnu Hermawan, Februarito, Kepala Kepolisian Sumatra Utara Wishnu Hermawan Febrianto diarahkan. detiksumutSelasa (6/17).
– Pesawat terus terbang ke Jakarta
Rute pesawat terbang Saudia Airlines Jeddah-Jakarta melakukan pendaratan darurat di bandara Kuqualanamu setelah menerima teror bom. Setelah dikonfirmasi dengan aman, para penumpang kemudian diterbangkan ke Jakarta Rabu pagi.
“Diperkirakan, Tuhan bersedia, mereka akan dikembalikan besok (hari ini) sekitar pukul 08.00 sampai pukul 09.00 WIB, malam ini mereka berada di hotel,” kata kepala kantor Otoritas Bandara Regional II Medan Asri Santosa. detiksumutSelasa (6/17).
Asri mengatakan para penumpang telah diperiksa, baik oleh tim Brimob dan imigrasi. Dia mengatakan semua penumpang dalam kondisi yang aman dan sehat.
Periksa berita di halaman berikutnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspirasional dari kandidat polisi yang patut dicontoh di sini