Aziz, anggota tim penyelamat DPKP Kota Surabaya berinteraksi dengan dua korban yang diperas oleh reruntuhan gedung Ponpes al-Khoziny. Kedua korban bernama Yusuf dan Haikal.
Jadi apa kondisi kedua korban saat ini?
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, mengatakan bahwa para korban Haikal belum dapat dievakuasi oleh petugas SAR. Dia saat ini masih dihancurkan di reruntuhan gedung.
Namun, petugas telah menyediakan persediaan makanan, minuman untuk oksigen ke Haikal. Korban juga masih dapat berkomunikasi dengan petugas.

Kepala Kantor Sar Surabaya, Nanang Sigit, di Crisis Center Post Dormitory Dormin Ponpes al-Khoziny, Distrik Buduran, Sidoarjo, Selasa (30/9/2025) Foto: FARUSMA OKTA Verdian/Kumparan/Kumparan
"Kemudian terakhir kali kami dapat mencapai korban, bisa menahan korban. Namun, kami tidak dapat mengungsi karena posisi pinggangnya masih diperas oleh beton," Nanang mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa (9/30).
"Kondisi masih bisa komunikasi yang benar. Komunikasi berarti masih ada kehidupan. Selain itu, dia bisa minum dan bisa menerima makanan. Hanya saja itu tidak bisa ditarik," Dia menambahkan.
Sementara itu, korban Joseph telah berhasil dievakuasi sejak Selasa (30/9) di pagi hari sekitar pukul 01.58 WIB. Dia kemudian dilarikan ke Delta Surya Sidoarjo Hospital untuk perawatan intensif.

"Kemarin (dievakuasi)," katanya.
Sebelumnya ada momen Aziz, anggota Tim Penyelamatan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya (DPKP), berinteraksi dengan Haikal dan Yusuf yang terjepit dalam reruntuhan bangunan.
Pertama, Aziz bertanya tentang kondisi salah satu korban bernama Yusuf yang masih terjebak di antara beton dan puing -puing.
"Joseph, berapa umurmu?" Aziz bertanya.
"16 tahun," Yusuf menjawab.
"Apa cedera itu?" dia bertanya lagi.
"Tidak ada," Kata Yusuf.
"Tidak ada, hanya sedikit jepit, ya," Kata Aziz.
"Ya," Yusuf menjawab.

Selain itu, Aziz bertanya tentang kondisi korban lain bernama Haikal yang tidak jauh dari posisi korban Yusuf.
"Haikal, apa yang kamu sakit, nak?" Aziz bertanya.
"Semuanya menyakitkan," Haikal menjawab.
"Oke, bersemangat, bersabarlah, nak. Saya Aziz dari Rescue Surabaya. Kesabaran ya, ini upaya," Kata Aziz.
Setelah itu, Aziz berkomunikasi dengan tim penyelamat DPKP Surabaya Talkie yang berguna. Dia melaporkan kondisi kedua korban yang masih terjepit kepada petugas lain.
"Butuh waktu. Saya baru saja berjalan untuk merangkak," katanya.
"Untuk Haikal ke arah jam 1. Sekitar 2 meter dari jarak saya. Untuk saudara -saudara Yusuf pada jam 12 dari saya sekitar 4 meter," Kata Aziz.