Pasca ledakan, siswa SMAN 72 Jakarta mulai belajar secara daring, Senin 10 November

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini di RSI Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (9/11/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini mengatakan kegiatan belajar mengajar di SMAN 72 Jakarta akan dilanjutkan pada Senin (10/11). Namun, hal itu dilakukan secara online.

“Mulai minggu depan anak-anak akan tetap belajar meski hanya sementara on line,” kata Diyah di RSI Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (9/11).

Ia menjelaskan, sebelum kembali mengikuti pembelajaran tatap muka, siswa akan mendapat bantuan psikososial terlebih dahulu.

“Tapi kita lihat nanti karena anak-anak mendapat bantuan psikososial dulu. Itu yang terpenting,” kata Diyah.

Suasana sehari pasca ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (8/11/2025) Foto: Luthfi Humam/kumparan
Suasana sehari pasca ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (8/11/2025) Foto: Luthfi Humam/kumparan

“Kemudian dievaluasi tiga hari kemudian, baru bisa dipersiapkan untuk pembelajaran luring“tambahnya.

Sebelumnya terjadi ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11). Peristiwa tersebut menyebabkan puluhan siswa mengalami luka bakar dan gangguan pendengaran.

Dalam olah TKP, petugas menemukan senjata mainan bertuliskan simbol dan nama yang diduga terkait dengan Neo-Naziisme dan terorisme. Polisi masih menyelidiki motif dan asal bahan peledak yang digunakan dalam kejadian tersebut.

Sumber Berita

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *