Serangan Udara Kolombia Menghantam Kelompok Gerilya: 19 Tewas

Ilustrasi Jet Tempur Angkatan Udara Kolombia. Foto: JAIME SALDARRIAGA/AFP

Kolombia baru saja melancarkan serangan udara di kawasan Amazon, pada Senin (10/11). Mereka menargetkan gerilyawan EMC – sebuah kelompok sempalan dari FARC, sebuah kelompok gerilya dengan kecenderungan politik Marxis-Leninis.

Dilaporkan AFPSerangan militer tersebut diungkap oleh salah satu petinggi militer Kolombia.

"Penyerangan dilakukan pada 10 November dini hari. Akibatnya, 19 teroris tewas, satu orang ditangkap, dan beberapa peralatan militer dirampas." kata Laksamana Francisco Cubides, Rabu (12/11).

Cubides mengatakan serangan ini dilakukan untuk mencegah serangan gerilyawan terhadap objek militer Kolombia. Sekaligus memberikan pembelajaran bagi kelompok pemberontak yang berafiliasi dengan perdagangan narkotika.

Kolase foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Kolombia Gustavo Petro. Foto: AFP
Kolase foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Kolombia Gustavo Petro. Foto: AFP

Sementara itu, penyerangan juga atas perintah Presiden Gustavo Petro. Ia meminta agar para gerilyawan 'dibom dan dibubarkan', setelah perundingan damai dengan pemimpin mereka, Ivan Mordisco gagal mencapai kesepakatan.

Petro juga berada di bawah tekanan. Dia akan menghadapi pemilu. Pemerintahannya pun kebanjiran kritik dan sanksi dari AS karena dianggap setengah hati dalam memberantas kelompok tersebut.

EMC dan FARC

EMC berpisah dari FARC karena perjanjian damai tahun 2016 dengan pemerintah Kolombia. Saat itu, FARC merupakan salah satu gerilyawan pemberontak terbesar di Kolombia.

Dalam perjanjian yang diadakan di Havana, Kuba, FARC dan pemerintah sepakat untuk mengakhiri permusuhan yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Namun salah satu pemimpin FARC, Ivan Mordisco, menolak kesepakatan tersebut.

Dia dan para pengikutnya memisahkan diri dari FARC dan membentuk EMC. Sejak tahun 2016 hingga saat ini, banyak bagian FARC yang menghormati perjanjian damai tahun 2016, mereka menyerahkan senjata.

Sejak itu, EMC terus menguat, dan Mordisco menjadi salah satu pemberontak paling dicari di Kolombia.

Sumber Berita

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *