Eddy Soeparno mengatakan bahwa RI akan mengeksplorasi kerja sama pengembangan PLTN


Jakarta

Wakil Ketua Majelis Konsultatif Rakyat Indonesia dari Faksi Pan Eddy Soeparno mengatakan pemerintah Indonesia akan mengeksplorasi kerja sama untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Langkah ini adalah upaya untuk memanfaatkan energi ramah lingkungan.

Ini diungkapkan oleh Eddy saat menghadiri agenda Kongres Ekologi Internasional Nevsky XI yang berlangsung di St. Petersburg, Rusia, beberapa waktu yang lalu. Kongres ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan di bidang energi lingkungan dan terbarukan dari berbagai negara.

Di sela -sela agenda berjalan Kongres Ekologi, Eddy Soeparno mengadakan pertemuan dengan Wakil CEO pertama Rosatom Kirill Komarov. Rosatom dikenal sebagai perusahaan Rusia di bidang teknologi pengembangan energi nuklir yang sudah di seluruh dunia.

Gulir untuk melanjutkan konten

Selama pertemuan, Kirill Komarov menjelaskan tentang teknologi nuklir mengambang modular yang telah dikembangkan oleh Rosatom dan sekarang menjadi terobosan teknologi terbaru dalam mengembangkan energi terbarukan.

Eddy Soeparno Rate, teknologi yang dikembangkan oleh Rosatom sangat relevan dengan kebutuhan masa depan energi Indonesia di masa depan karena pergerakannya dari satu tempat ke tempat lain dengan standar keamanan tinggi.

“Teknologi nuklir terapung modular menawarkan solusi komprehensif untuk negara -negara kepulauan yang luas seperti Indonesia. Mobilitas tinggi dari teknologi nuklir modular mengambang ini sesuai dengan kebutuhan wilayah yang sulit dicapai oleh jaringan listrik nasional, seperti daerah terluar dan tidak beruntung,” kata Eddy dalam sebuah pernyataan, Minggu (5/25/20/2).

Dia menjelaskan bahwa kebutuhan energi nuklir Indonesia akan semakin terasa dalam 8-10 tahun ke depan ketika sumber-sumber energi terbarukan di pulau Jawa telah digunakan dan digunakan.

“Kondisi ini membuat kebutuhan energi nuklir menjadi salah satu pilihan energi baru yang bersih dan dapat digunakan selama 24 jam (tenaga beban dasar). Selain itu, teknologi nuklir yang dikembangkan oleh Rosatom juga telah memenuhi standar keamanan terbaru yang diakui secara global,” katanya.

“Rosatom adalah perusahaan pertama di dunia yang meluncurkan satu generasi unit III+. Ini adalah teknologi yang paling canggih – sepenuhnya mematuhi semua standar keselamatan pasca -Fukushima,” lanjutnya.

Dia percaya bahwa kerja sama dengan Rusia dalam pengembangan energi nuklir modular akan memberikan manfaat, terutama dalam pengalihan pengetahuan, inovasi dan teknologi dalam sumber daya manusia di bidang energi terbarukan, terutama teknologi nuklir.

“Sebagai pemimpin MPR, saya percaya pentingnya dukungan lintas -sektoral dan kelembagaan sehingga Indonesia tidak tertinggal di balik transisi menuju energi bersih yang berkelanjutan. Teknologi nuklir harus dipahami sebagai sesuatu yang menakutkan, tetapi sebagai peluang strategis yang harus dipelajari secara ilmiah, secara terbuka, dan tentu saja bertanggung jawab,” pungkasnya.

(AKN/EGA)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspirasional dari kandidat polisi yang patut dicontoh di sini



Sumber Berita

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *