Badai menghantam sejumlah daerah Pakistan. Akibatnya, 14 orang dilaporkan meninggal dan lebih dari 100 orang terluka.
Daerah yang dilanda badai adalah Punjab, Khyber Pakhtunkhwa, dan Islamabad. Angin kencang sampai Guntur terjadi di daerah itu pada hari Sabtu (5/24) sore hingga malam.
Pohon tumbang, tiang listrik runtuh dan dinding dan atap runtuh. Sebagian besar korban tewas disebabkan oleh dinding dan atap.
Seorang juru bicara Otoritas Manajemen Bencana Punjab, Mazhar Hussain, mengatakan badai itu terjadi karena panas yang berlebihan. Suhu panas di Pakistan dalam beberapa hari terakhir telah mencapai di atas 45 derajat Celcius.
"Ada tiga hingga empat hari dalam gelombang panas baru -baru ini di mana suhu naik cukup tinggi," kata Hussain dikutip dari AfpMinggu (5/25).
"Badai ini sangat merusak. Kecepatan angin yang sangat tinggi. Ada begitu banyak debu di dalamnya sehingga visibilitas sangat berkurang," Dia menambahkan.
Cuaca ekstrem sering terjadi di Pakistan. Badai hujan es telah terjadi di Islamabad yang merusak kendaraan panel jendela dan panel surya.
Demikian juga dengan peningkatan suhu yang sekarang sering terjadi di Pakistan pada bulan April dan Mei. Meskipun biasanya musim panas terjadi pada awal Juni.
Catatan suhu tertinggi di Pakistan terjadi April lalu, yang mencapai 46,5 Celcius di beberapa bagian Punjab. Kondisi ini membuat sekolah di Punjab dan Balochistan menjalani liburan musim panas sebelumnya.