Jakarta –
Kantor Komunikasi, Informasi dan Statistik DKI Jakarta (Diskominfotik) akan meningkatkan jumlahnya CCTV di daerah Balai Kota Jakarta. Ini dilakukan setelah insiden penjambretan yang dialami oleh seorang jurnalis beberapa waktu yang lalu.
Kepala DKI Jakarta Diskominfotik Budi Awaluddin mengatakan insiden itu menjadi perhatian serius dari pemerintah provinsi DKI Jakarta. Saat ini, ada dua poin dengan dua unit CCTV aktif di area depan balai kota, sehingga nanti akan ada empat CCTV aktif.
“Sebagai langkah untuk mengantisipasi dan memperkuat sistem pengawasan, kami akan menambahkan CCTV ke titik -titik strategis, termasuk di Jalan Kebon Sirih, dengan tiga titik instalasi, masing -masing dilengkapi dengan dua kamera di sisi kanan dan kiri jalan,” kata Budi dalam pernyataannya, Selasa (6/24/2025).
Gulir untuk melanjutkan konten
Budi mengatakan, partainya juga berkoordinasi dengan berbagai lembaga terkait, termasuk polisi, untuk mendukung proses menyelidiki kasus ini.
Berdasarkan laporan itu, para pelaku yang mengendarai sepeda motor menyita ponsel korban dan melarikan diri dengan kecepatan tinggi.
Kasus ini sekarang ditangani oleh Polisi Sektor Metro Gambir dengan dukungan dari Unit Investigasi Kriminal Polisi Metro Jakarta Tengah.
Selain itu, DKI Jakarta Diskominfotik juga mengajukan banding kepada publik untuk tetap waspada dan segera melapor kepada petugas keamanan atau otoritas lokal jika mereka mengalami atau menyaksikan tindakan mencurigakan.
“Pemerintah provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem keamanan berbasis teknologi, termasuk penggunaan CCTV yang terintegrasi dengan Jakarta Smart City Command Center,” pungkasnya.
(Bel/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspirasional dari kandidat polisi yang patut dicontoh di sini