Jakarta –
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto Meresmikan pengoperasian 30 autogat di Bandara Internasional KUALANUMU. Peresmian pada saat yang sama membuat bandara Kuananamu berlokasi di Medan-North Sumatra sebagai Tempat Pemeriksaan Imigrasi Kelima (TPI) di Indonesia yang menerapkan perangkat autogat.
“Autogate akan sangat membantu proses pemeriksaan imigrasi sehingga lebih efektif dan efisien, hanya membutuhkan 10-15 detik per orang. Meskipun prosesnya sangat cepat, pemeriksaan dengan autogate tetap aman karena telah menggunakan teknologi terbaru yang terintegrasi dengan sistem yang ketat dan bahkan interpol.
Menteri Imipas Agus Andrianto di Bandara Kuqualanamu Foto: (Doc Special)
|
Agus mengatakan pelantikan 30 unit autogat adalah komitmen Kementerian Imipas dalam menyediakan layanan imigrasi yang optimal dan meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan proses imigrasi di Bandara Internasional Kuananamu di Medan. Dari total 30 autogat yang dipasang, sebanyak 20 unit ditempatkan di kedatangan internasional dan 10 unit lebih banyak ditempatkan di keberangkatan internasional.
Gulir untuk melanjutkan konten
Untuk dicatat, tingkat persimpangan rata -rata keberangkatan dan kedatangan di Bandara KUALANUMU mencapai sekitar 6.700 penyeberangan per hari atau 194.000 persimpangan per bulan. Sementara itu, jumlah penerbangan di Bandara Kualanamu pada periode bulan Januari 2025 mencapai 6.750 penerbangan.
Dengan demikian, penerbangan rata -rata setiap bulan mencapai 1.350 atau sekitar 45 penerbangan per hari. Saat ini, Bandara KUALANAMU melayani penerbangan internasional ke Malaysia, Singapura, Thailand dan Arab Saudi di musim ziarah.
Menurutnya, posisi Medan City dengan lokasi geografis yang berdekatan dengan Selat Malaka adalah lokasi yang cocok untuk perluasan pengoperasian autogat. Dia menganggap bahwa Medan juga merupakan pusat berbagai kegiatan, baik ekonomi, pemerintah dan perdagangan untuk wilayah Sumatra Utara dan bahkan di pulau Sumatra.
“Dengan menggabungkan kecepatan, kenyamanan, dan keamanan, sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan penumpang dengan layanan imigrasi sambil memperkuat pengawasan dalam penyeberangan orang,” kata Agus.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Agus juga meresmikan pekerja migran Indonesia PMI Lounge. Ruang tunggu khusus untuk pekerja migran yang akan berangkat kerja di luar negeri.
![]() |
Sementara itu, Gubernur Sumatra Utara, M Bobby Afif Nasution, yang juga hadir pada pelantikan menghargai program Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, terutama untuk meningkatkan layanan imigrasi kepada masyarakat.
“Ini adalah layanan yang sangat luar biasa bagi masyarakat yang akan menggunakan Autogate Bandara Kualanamu, oleh karena itu kami sangat berterima kasih kepada Menteri (imigrasi dan pemasyarakatan) untuk program yang luar biasa, program ini tentu juga akan mendukung fasilitas bandara Kualanamu,” kata Bobby.
Telah diketahui, di samping Bandara Kualanamu, Autogate telah dioperasikan di Bandara Internasional TPI Soekarno-Hatta di Banten, Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Pelabuhan Internasional Harbor Bay di Batam, dan Bandara Internasional Juanda di Surabaya. Ini untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemeriksaan imigrasi di bandara.
(Zap/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspirasional dari kandidat polisi yang patut dicontoh di sini