Jakarta –
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kamus) Brian Yuliarto Sebagai pesan ke Boarding School Boarding School (PONPES) untuk terus menjadi antusias mendidik Santri. Brian mengatakan manajemen sekolah asrama harus memberikan motivasi kepada murid -muridnya.
Ini disampaikan oleh Brian di depan administrator sekolah asrama dalam Konferensi Internasional tentang Transformasi Pesantren (ICTP) di sebuah hotel di daerah Sudirman, Jakarta Tengah, Rabu (200/25/2025). Awalnya, Brian mengatakan bahwa ia memiliki siswa atau siswa yang masih mengingatnya setelah berhasil membangun bisnis.
“Aku punya cerita, aku punya, tiba -tiba ada muridku, itu wa -ku. 'Tuan Brian, apa kabar?' Sehat, di mana Anda lupa untuk mengingatnya. “
Gulir untuk melanjutkan konten
Brian ingat bahwa dia telah memotivasi muridnya. Kemudian tiba pada saat Brian diundang ke acara bisnis muridnya.
“Di mana kamu bekerja? Aku berkata. 'Aku membuat parfum Pak'. Kurasa orang menjual parfum.
Brian mengakui bahwa dia terkejut bahwa muridnya masih mengingatnya. Brian mengatakan dia telah memberikan motivasi siswa dalam kuliah.
“Kebetulan dia datang ke kamar saya. Saya dulu pelatih mahasiswa. Saya berkata, 'Anda hanya bersabar, jangan menyerah dengan mudah, saya katakan itu. Temukan beasiswa'. Karena saya dulu tidak punya uang untuk kuliah, saya katakan. Anda mengejar beasiswa, jika Anda mengganggu Anda bekerja. Anda harus dapat melakukannya, saya katakan,” kata Brian.
“Meskipun Tuan, kata -kata yang saya berikan kepada Amron. Saya telah melupakan Tuan. Setelah itu, banyak siswa datang lagi. Tetapi dia ingat itu luar biasa. Sampai dia memiliki parfum, sekarang omsetnya, Tuan, menjual parfum. Itu sudah Rp 100 miliar. Dia masih mengingat saya. Hanya karena saya sebagai dosen memberi dorongan,” lanjutnya.
Berangkat dari itu, Brian meminta semua administrator sekolah asrama untuk tidak lebih rendah atau berkecil hati ketika mendidik siswa. Karena menurutnya, hal kecil yang dilakukan seorang guru akan sangat berarti bagi murid -muridnya, bahkan akan terus diingat.
“Jadi ladi -laki -laki dan nyonya, jangan berkecil hati. Jangan mengambil peran sebagai ayah kecil. Anda dapat memberikan antusiasme, mendorong mereka, memotivasi mereka. Itu adalah dampak panjang Tuan, dampaknya luar biasa,” katanya.
(Whn/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspirasional dari kandidat polisi yang patut dicontoh di sini