Jakarta –
Hari ini KPK memeriksa kepala subdivisi Sekretariat Badan Audit Tertinggi Indonesia (Kasubagset BPK RI) Yochie Tria Putra. KPK memeriksa Yochie terkait korupsi dalam pengadaan iklan di Bank Pembangunan Regional West Java dan Banten (BJB).
Penjabat wakil untuk tindakan KPK dan eksekusi ASEP Guntur Rahayu mengungkapkan Yochie diperiksa untuk dieksplorasi terkait dengan audit yang dilakukan di BJB. Karena KPK menemukan temuan dari hasil audit yang telah dilakukan.
“Lalu kita akan mengeksplorasi terkait dengan proses audit ini, berapa banyak temuan, maka temuan akan seperti itu. Dari berapa banyak dan yang lainnya seperti itu. Nah, itulah intinya yang terkait dengan audit yang dilakukan di BJB,” kata Asep kepada wartawan di KPK Red and White Building, Jakarta Selatan, Kamis (7/31/2025).
Gulir untuk melanjutkan konten
Pemeriksaan Yochie Tria Putra dilakukan oleh KPK pada hari Kamis (7/31). Pemeriksaan dilakukan di gedung KPK merah dan putih.
“KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi yang diduga korupsi terkait dengan pengadaan iklan di Jawa Barat dan Banten Regional Development Bank (BJB),” jelas Budi.
Dalam kasus BJB ini, KPK telah menunjuk lima tersangka. Mereka adalah Yuddy Genaldi sebagai mantan direktur pelaksana Bank BJB; Widi Hartono (WH) yang menjabat sebagai kepala Divisi Sekretaris Korporat BJB Bank; Serta Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Suhendrik (S), dan Sophan Jaya Kusuma (RSJK) sebagai sektor swasta.
Tindakan kelimanya dianggap telah menyebabkan kerugian negara hingga Rp 222 miliar. KPK mencurigai bahwa uang itu dimasukkan sebagai dana untuk memenuhi kebutuhan non -BUJTER.
Sejauh ini, tersangka yang telah diperiksa adalah Yuddy Renaldi sebagai mantan direktur pelaksana BJB, Suhendrik mengendalikan Pt Wahana Semesta Bandung Ekspres & Pt Bsc Advertising, dan Ikin Asikin Dulmanan sebagai sektor swasta.
(FCA/FCA)
