Jakarta –
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI JakartaAtika Nur Rahmania, menyampaikan pencapaian program pembangunan pengembangan atau kemenangan cepat yang diluncurkan sejak periode transisi pemerintahan. Dari total 40 program yang termasuk dalam kategori Kemenangan Cepat, realisasi hingga enam bulan terakhir telah mencapai lebih dari 95%.
“Di arah gubernur, kami merancang program yang lebih taktis yang disebut Quick Wins. Dari 40 program yang disusun sejak periode transisi, Alhamdulillah, dalam enam bulan prestasi di atas 95%,” kata Atika di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/27/2025).
Gulir untuk melanjutkan konten
Atika menjelaskan, kemenangan cepat dirancang sehingga manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat, mulai dari transportasi umum, layanan kesejahteraan, untuk memperkuat ekonomi regional.
Dia merinci, di bidang transportasi, pemerintah provinsi Jakarta telah meluncurkan 10 rute baru Transjabodetabek. Selain itu, mendorong gerakan Rabu untuk mengambil transportasi umum untuk ASN, serta menghadirkan layanan transportasi air ke Thousand Islands. Selain itu, ada kebijakan tarif gratis untuk 15 kelompok pengguna MRT, LRT, dan Transjakarta.
“Kemudian juga kegiatan yang terkait dengan pengembangan area TOD, serta transportasi air ke ribuan pulau, dan juga sorotan yang paling penting adalah program gratis untuk 15 kelompok untuk MRT, LRT, dan Transjakarta,” katanya.
Sementara dalam aspek kesejahteraan masyarakat, pemerintah provinsi menyajikan inovasi layanan publik seperti tempat penitipan anak di kantor, program taman 24 jam, untuk meningkatkan fasilitas taman kota. Program KJP, KJMU, sampai kehadiran kekuatan putih juga disebut dampak yang signifikan.
“Ini cukup signifikan di KJP, KJMU, dan layanan lainnya. Sebelumnya itu juga menyampaikan pendekatan yang lebih app sebuah pendekatan kepada masyarakat, kami membentuk tempat penitipan anak, dan kemudian ada juga pasukan kulit putih dan lainnya yang segera memberikan layanan kepada masyarakat,” katanya.
Di bidang ekonomi, kata Atika, daerah Blok M mulai dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan baru yang diperkirakan akan memperkuat Jakarta sebagai pusat ASEAN.
“Kemenangan cepat bukan hanya program yang cepat dan lari, tetapi dasar untuk perencanaan jangka menengah. Saat ini kami telah mulai membahas 2026 APBD dengan DPRD, dengan tujuh prioritas pembangunan, salah satunya adalah meningkatkan infrastruktur dan layanan dasar,” katanya.
Tujuh prioritas pembangunan pada tahun 2026 termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, produktivitas dan daya saing ekonomi, kehidupan masyarakat yang layak, transformasi tata kelola, meningkatkan infrastruktur kota, pengembangan karbon rendah, dan mobilitas dan pengembangan area transit.
“Diharapkan bahwa pencapaian cepat ini menang dapat mendorong perjalanan Jakarta di masa depan, menuju kota global yang berpengaruh,” pungkasnya.
(Bel/Deck)
