Anak perusahaan Garuda bekerjasama dengan Pelita Air untuk perawatan pesawat

Fasilitas Pemeliharaan PT Garuda Aero Asia Tbk (GMF) menandatangani nota kesepahaman kerjasama pemanfaatan fasilitas perawatan pesawat di bandara Pondok Cabe milik PT Pelita Air Service (Lampu Air). Kesepakatan ini membuka peluang bagi maskapai penerbangan Garuda Indonesia mempertahankan pesawatnya yang sebelumnya hanya terkonsentrasi di Cengkareng, Jakarta Barat.

“Melalui kerjasama ini, GMF dan Pelita Air dapat saling melengkapi kemampuan dan memperluas peluang bisnis, khususnya dalam pengembangan layanan. pemeliharaan, perbaikan, Dan pemeriksaan,” kata Direktur Utama GMF Andi Fahrurrozi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 11 Oktober 2025.

Andi mengatakan kerja sama ini merupakan langkah awal dalam memperluas kerja sama dalam menjalin kerjasama antar anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang penerbangan. Penandatanganan nota kesepahaman antara kedua perusahaan berlangsung pada Jumat 10 Oktober 2025 di Bandara Pondok Cabe.

Menurut Andi, salah satu dampak kerjasama tersebut adalah terbukanya peluang bagi GMF untuk melakukan perawatan pesawat jenis ATR dan helikopter Bell-412. Kemudian, sekaligus memperkuat posisi GMF dalam memperluas portofolio bisnisnya di bidang tersebut sayap putar.

Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengatakan kemitraan strategis dengan GMF mencerminkan semangat sinergi antar BUMN dalam memperkuat integrasi ekosistem penerbangan nasional dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada.

Menurutnya, kerja sama ini merupakan upaya menghadirkan nilai tambah bagi industri penerbangan nasional dengan mengedepankan efisiensi, keandalan, dan keberlanjutan. “Kami yakin kolaborasi yang solid akan menjadi landasan penting dalam meningkatkan daya saing dan kemandirian industri penerbangan Indonesia,” kata Dendy.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengumumkan peluang merger antara Pelita Air dan Garuda Indonesia. Simon mengatakan merger ini merupakan bagian dari langkah Pertamina untuk fokus mengembangkan bisnis di sektor minyak, gas, dan energi terbarukan.

“Kami selanjutnya akan fokus pada bisnis inti Pertamina. Beberapa bisnis akan kami jalankan berputar dan mungkin koordinasi Danantara,” kata Simon saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 11 September 2025.

Pelita Air merupakan anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang penerbangan komersil berjadwal dengan layanan medium, dan penerbangan tidak berjadwal untuk keperluan bisnis dan pemerintahan. Wacana merger Pelita Air dan Garuda Indonesia ramai dibicarakan sejak awal tahun ini.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengaku sudah menjajaki aksi korporasi merger dengan Pelita Air. Manajemen Garuda mengatakan rencana merger tersebut masih dalam tahap pembahasan awal. Mengenai langkah penjajakan aksi korporasi, saat ini kami masih dalam tahap diskusi awal dengan pihak terkait, kata manajemen Garuda dalam keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia.

Sumber berita

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *