Asintel Kaskostrad, Brigadir Jenderal Muhammad Nas, membantu menenangkan massa yang mengadakan demonstrasi di markas besar Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Tengah. NAS mengimbau massa agar tertib.
Nas bertemu dengan seorang demonstran dengan Danyon seorang perintis unit brigade seluler polisi Metro Jaya, Kompol Anton Asrar. Keduanya kemudian berbicara dengan massa yang telah menunjukkan sejak tadi malam setelah pengemudi taksi sepeda motor online (OJOL) Affan Kurniawan ditabrak oleh kendaraan taktis Brimob (Rantis) sampai mati.
NAS menjamin bahwa tuntutan massal akan didengar. Dia percaya bahwa brimob yang bersalah akan diproses oleh polisi nasional.
Gulir untuk melanjutkan konten
“Intinya adalah apa yang disampaikan oleh warga negara kita, masyarakat kita, semua telah didengar oleh para pemimpin kita, akan ditindaklanjuti,” kata Nas.
Dia mengundang warga untuk menjaga ketertiban dan bubar dari depan markas Brigade Mobile Polisi Metro Jaya. Dia berharap bahwa tuntutan dapat disampaikan oleh perwakilan kelompok Ojol kepada kepemimpinan Brimob.
“Saya meminta mereka untuk kembali, kemudian perwakilan yang akan datang ke sini, jadi tidak semua lagi, akan sesegera mungkin,” katanya.
Sebagai informasi, seorang pengemudi Ojol bernama Affan Kurniawan terbunuh setelah ditabrak oleh kendaraan taktis Brimob di daerah Pejompongan, Jakarta, Kamis (28/28) malam. Affan dibunuh oleh Rantis Brimob yang lulus dalam mengamankan demonstrasi di Jakarta.
Kolega Affan mengatakan insiden itu terjadi ketika Affan akan mengirimkan pesanan online. Sekarang, tubuh Affan telah dimakamkan.
Kepala Kepolisian Nasional Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meminta maaf atas insiden tersebut. Dia berjanji bahwa personel yang bersalah akan diproses oleh hukum.
“Saya sangat menyesal atas kejadian yang terjadi, dan meminta maaf sebesar -besarnya atas acara ini,” kata Sigit.
Halaman 2 dari 3
(Haf/imk)
