Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan negosiasi Divestasi atau pelepasan saham 12 persen Freeport Untuk Indonesia itu final. “Saya telah menyatakan final negosiasi Freeport tambahan, dengan tambahan 12 persen,” kata Bahlil ketika bertemu di Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2025, seperti dikutip dari Di antara.
Divestasi adalah salah satu persyaratan Freeport untuk memperluas Lisensi Bisnis Pertambangan Khusus (IUPK) untuk operasi produksi yang dijadwalkan berakhir pada tahun 2041. Hal ini dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 25 dari 2024 mengenai implementasi kegiatan bisnis mineral dan penambangan batubara.
Dalam paragraf 1 Pasal 195b PP, dinyatakan bahwa IUPK untuk operasi produksi dapat diperpanjang setelah memenuhi sejumlah kriteria, dan salah satunya memasuki penjualan saham baru yang tidak dapat ditulikan dan perjanjian pembelian setidaknya 10 persen dari total jumlah saham yang dimiliki oleh Bumn.
Akibatnya, dengan penyelesaian negosiasi divestasi Freeport, saham saham pemerintah di PT Freeport Indonesia (PTFI) akan meningkat dari 51 persen menjadi 63 persen. “Kita akan lihat jam berapa sekarang. Saat ini tambang yang ada hingga 2041. Tanggal berapa sedang dibahas sekarang,” kata Bahlil.
Sebelumnya, CEO Anagata Nusantara Indonesia Investment Management Agency (Danantara Indonesia) Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa Freeport telah sepakat untuk melepaskan 12 persen sahamnya ke Indonesia secara gratis.
Awalnya, kata Rosan, Indonesia yang ditujukan untuk Freeport setuju untuk melepaskan atau melepaskan 10 persen sahamnya. Namun, karena negosiasi yang dilakukan, Indonesia berhasil mendapatkan lebih dari itu, yaitu 12 persen.
Rosan menyatakan bahwa selain menyetujui divestasi 12 persen, Freeport juga sepakat untuk membangun dua universitas dan dua rumah sakit di dekat area operasionalnya, untuk meningkatkan peran dokter di sana.
Ketika ditanya tentang keberhasilan pemerintah dalam memperoleh 12 persen saham tanpa biaya, Rosan mengatakan bahwa ini adalah hasil dari seni negosiasi. “Itulah seni negosiasi. “
Pilihan Editor: Setelah Freeport Smelter beroperasi