Wakil Ketua Dasco Parlemen Indonesia mengimbau semua pihak untuk tidak perlu khawatir tentang nasib warga negara Indonesia (WNI) di wilayah konflik Israel-Iran.
Dasco mengatakan pemerintah telah menyiapkan langkah terbaik dalam menyelamatkan warga negara Indonesia.
"Ya, kami memohon warga negara Indonesia untuk tetap tenang, pemerintah terus berkomunikasi dan memperbarui berita warga negara Indonesia di Iran dan akan terus mengungsi secara bertahap," Dasco mengatakan di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (6/26).

Dasco menekankan, legislatif dalam kasus ini kepemimpinan DPR sampai komisi I terus membangun komunikasi dengan pemerintah dalam memastikan keadaan warga negara Indonesia.
"Dalam hal ini, kepemimpinan DPR dan Komisi 1 akan terus berkomunikasi dengan pemerintah untuk memantau situasi," kata dasco.
Ketua harian partai Gerindra mengatakan bahwa DPR telah meminta Kementerian Luar Negeri (Kementerian Luar Negeri) ke Kedutaan Besar Iran untuk membuat hotline atau menjembatani komunikasi pemerintah dengan warga negara Indonesia yang berada di lokasi konflik.
"Dan mintalah Kementerian Luar Negeri dalam kasus ini Kedutaan Besar Iran untuk mengupayakan hotline sehingga komunikasi warga negara kita di Iran dapat dipantau dengan benar," kata dasco.

Sebelumnya 48 warga negara Indonesia telah dievakuasi dari Iran. Mereka telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta Barat, pada hari Selasa (6/25).
Sebenarnya, mereka bisa tiba pada hari Senin (6/24), tetapi penerbangan mereka ditunda karena Qatar menutup ruang udara sebagai akibat dari serangan Iran terhadap Al Udeid Pangkalan.
Ada 59 warga negara Indonesia dari 97 yang dievakuasi dari Iran melalui tanah ke Azerbaijan. Dari Azerbaijan, mereka diterbangkan ke Indonesia.
Kementerian Luar Negeri masih menunggu proses pengembalian 37 warga negara Indonesia lainnya yang masih dalam RAW untuk menunggu jadwal pengembalian.
Mayoritas warga negara Indonesia yang tiba adalah mereka yang belajar di kota QOM, yang saat itu pekerja migran Indonesia (PMI), guru dan keluarga dari kedutaan Indonesia.