Harga Emas Diprediksi Melonjak hingga Level Rp 2,45 Juta Per Gram

PENGAMATAN mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, memprediksi harga emas pada hari Rabu, Kamis, dan Jumat bisa naik hingga Rp 90 ribu dan mencapai Rp 2.450.000 juta per gram. Harga tersebut disesuaikan dengan harga emas dunia yang sebesar US$ 4.225 per troy ounce.

Jika besok hingga Jumat turun, maka harga emas kemungkinan akan mencapai US$ 4.088 per troy ounce atau Rp. 2.290.000. Ada beberapa faktor, terutama politik di Amerika Serikat, lalu kebijakan Bank Sentral Amerika, lalu perang dagang, dan geopolitik, kata Ibrahim dalam keterangannya, Selasa, 11 November 2025.

Sebelumnya, situs Logam mulia mencatatkan harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Senin lalu sebesar Rp 2.333.000 per gram. Lalu hari ini terjadi kenaikan Rp 27 ribu menjadi Rp 2.360.000 per gram.

Di Amerika Serikat, kata Ibrahim, libur 41 hari pemerintah federal justru membawa kerugian bagi Negeri Paman Sam. Kemudian Amerika Serikat pada Selasa malam mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) untuk membuka pendanaan pemerintah dan mengakhiri penutupan pemerintahan yang sebelumnya ditutup.

Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, termasuk teknologi chipset untuk Artificial Intelligence (AI), tidak lagi diekspor oleh Amerika Serikat ke Tiongkok. Lalu ada juga pertimbangan pengenaan tarif Truf dalam kebijakan perdagangan luar negeri.

“Inilah yang kemungkinan besar akan menciptakan pergolakan politik setelah pemerintah federal kembali bekerja,” ujarnya.

Faktor kenaikan harga emas, kata Ibrahim, juga merupakan dampak kenaikan harga minyak mentah akibat musim dingin ekstrem pada November tahun ini hingga Februari 2026. Situasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang belum mereda juga turut mempengaruhi.

Kemudian, ketika harga emas dunia mengalami penurunan, bank sentral dunia pun melakukan pembelian besar-besaran terhadap logam mulia tersebut. Meski permintaannya cukup besar, namun ketersediaan barangnya sedikit. Hal inilah yang menyebabkan harga emas dunia meningkat, kata Ibrahim yang juga Direktur PT Traze Andalan Futures.

Sumber berita

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *