PT PLN (Persero) mengumumkan pengoperasian kembali jaringan Jalur Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) dan Jalur Kabel Darat Tegangan Tinggi (SKTT) Sumatera–Bangka Sirkit II 150 kV. Pengoperasian kembali jaringan listrik di bawah laut ini memperkuat pasokan listrik di Kepulauan Bangka Belitung sekaligus meningkatkan keandalan sistem interkoneksi wilayah.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Suroso Isnandar mengatakan pengoperasian kembali jaringan merupakan langkah penting dalam pemerataan pasokan listrik nasional. “Listrik yang andal tidak hanya menjadi kebutuhan pokok, tetapi menjadi penggerak utama perekonomian. Kami pastikan wilayah kepulauan juga merasakan manfaat dari transformasi ketenagalistrikan,” kata Suroso, dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa 11 November 2025.
Jaringan kabel ini sebelumnya mengalami kerusakan pada tahun 2023, tepatnya pada kabel fase R di titik 14,7 kilometer dari Tanjung Carat hingga Tanjung Muntok. Sejak saat itu, PLN melakukan pemulihan secara bertahap mulai dari pemeriksaan teknis, uji keandalan, hingga sinkronisasi sistem. Seluruh rangkaian recovery tersebut telah diselesaikan dengan proses energize pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Dengan beroperasinya kembali jaringan tersebut, kapasitas transfer listrik dari sistem Sumatera ke Bangka meningkat dari 60 megawatt (MW) menjadi 100 MW.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumsel Zaky Adikta menjelaskan, proses restorasi meliputi perbaikan SKLT sepanjang 36 km dan SKTT sepanjang 3,9 km yang menghubungkan sistem Sumatera-Bangka melalui titik Tanjung Carat-Muntok. “Meski terkendala teknis, namun seluruh pekerjaan dapat terselesaikan berkat sinergi pemerintah daerah, mitra kerja, dan masyarakat,” ujarnya.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung Ira Savitri mengapresiasi dukungan berbagai pihak terhadap pengoperasian jaringan listrik bawah laut ini. Ia menambahkan, peningkatan keandalan listrik dapat memperkuat daya saing perekonomian daerah dan mendorong investasi di Bangka Belitung. “Dengan tambahan pasokan ini, kondisi listrik Bangka Belitung kembali stabil dan siap mendukung pertumbuhan ekonomi, sektor industri, dan pelayanan publik,” ujarnya.