Kantor Kejaksaan Agung diretas di Sumatra Utara: bukti pentingnya keamanan jaksa penuntut

Kapuspenkum yang lalu Harli Siregar ketika diwawancarai oleh wartawan di Kantor Kejaksaan Agung Indonesia pada hari Minggu (4/13/2025). Foto: Fadhil Pramudya/Kumparan

Kantor Kejaksaan Agung (AGO) menyoroti acara penikaman jaksa di Deli Serdang Kejari, Jhon Wesli Sinaga. Kejadian ini dianggap sebagai salah satu alasan pentingnya keamanan untuk jajaran Adhyaksa.

"Untuk memastikan ini adalah bukti yang selalu kami sampaikan terkait dengan pentingnya keberadaan negara dalam memberikan keamanan dan kenyamanan bagi jaksa penuntut dalam melaksanakan tugas mereka," Kepala Kauspenkum yang lalu, Harli Siregar, mengatakan kepada wartawan pada hari Senin (5/26).

"Ini adalah bukti, terutama bagi publik dan media bahwa jaksa penuntut memang berurusan dengan mengatakan ancaman atau gangguan untuk menjalankan fungsi mereka," menambahkannya.

Menurut Harli, Jaksa Agung St. Burhanuddin juga sangat memperhatikan acara penikaman ini. Dinilai perlu ada penelitian yang dibuat tentang pentingnya kewaspadaan.

"Lalu ada tindakan konkret yang dapat kita lakukan bersama dengan pihak-pihak terkait, apakah TNI-Polri untuk terus memberikan bantuan keamanan," kata Harli.

Terkait dengan kasusnya, Harli berharap bahwa polisi dapat segera menangkap semua pelaku dan mengungkapkan motif mereka.

"Tentu saja kami juga berharap bahwa untuk acara ini kami berharap bahwa para pelaku dapat diungkapkan sesegera mungkin," katanya.

Adapun kejadian ini, ada dua korban. Selain Jhon Wesli Sinaga yang diretas, staf administrasi Kejari Deli Serdang, Acensio Silvanov Hutabarat juga mengalami kekerasan.

Mereka diretas oleh orang -orang tak dikenal pada hari Sabtu (5/24) sekitar 13,15 WIB.

Setelah penyelidikan, polisi akhirnya menangkap dua pelaku yang menusuk. Keduanya ditangkap di dua daerah yang berbeda.

"Dua orang yang telah kami peroleh," kata Dirkrumum Utara Sumatra Regional Polisi, Brigadir Jenderal Sumaryono, dalam pernyataannya, Minggu (5/25).

Dua pelaku yang ditangkap adalah:

  • Alpa Patria Lubis alias disimpan; Dan

  • Surya Darma Alias ​​Gallo.

Sumaryono mengatakan, ALPA adalah otak para pelaku penganiayaan. Dia adalah Wakil Koti Pemuda Pancasila (PP) Deli Serdang. Dia ditangkap pada hari Sabtu (5/24) pukul 23:00 WIB.

Sementara itu, Surya adalah pelaksana penikaman. Dia ditangkap pada hari Minggu (5/25) pada pukul 04.30 WIB.

"Kedua tersangka adalah residivis dalam kasus 365 (pencurian berdasarkan kekerasan)," katanya.

Sumber Berita

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *