Jakarta –
Kejaksaan Agung (Lalu) mengungkapkan alasan di balik banding putusan hakim terhadap mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) yang juga dikenal sebagai broker kasus, Zarof Ricar. Direktur Kantor Kejaksaan Agung Jampidsus, Sutikno, mengatakan bahwa partainya tidak setuju dengan pernyataan hakim mengenai aset sah Zarof.
“Mengapa kami mengajukan banding? Karena pertimbangan bukti yang menyebabkan bukti dikembalikan senilai 8 miliar,” kata Sutikno kepada wartawan pada hari Rabu (6/25/2025).
“Kami tidak setuju itu jadi kami naik banding,” lanjutnya.
Gulir untuk melanjutkan konten
Menurutnya, hakim seharusnya menyita semua properti Zarof. Dalam sidang vonis, hakim menyatakan bahwa Rp 915 miliar dan 51 kg emas yang ditemukan di rumah Zarof disita dan disita untuk negara.
“Mengapa tidak setuju? Karena itu harus diambil semua, benar. Kami mengajukan banding karena itu sebenarnya. Bukan karena bobot ringan. Jika berat sudah di atas 2/3 dari keputusan,” kata Sutikno.
Zarof Ricar telah dijatuhi hukuman penjara. Hakim menyatakan bahwa Zarof bersalah atas kejahatan dan menerima uang gratis yang terkait dengan putusan bebas Gregory Ronald Tannur dalam kasus Sera Afrianti kematian dini.
“Penuntut, yang menyatakan bahwa terdakwa Zarof Ricar telah secara hukum dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan kejahatan jahat dan menerima kepuasan,” kata Ketua Hakim Agung Rosihan Juhriah Rangkuti saat membaca vonis di Pengadilan Korupsi Jakarta, Jalan Bungur Raya, Jakarta sentral, Rabu 6/10).
“Meningkatkan terdakwa dengan hukuman penjara selama 16 tahun,” kata hakim.
Di sisi lain, hakim menyatakan bahwa Rp 915 miliar uang dan 51 kg emas yang ditemukan di rumah Zarof disita dan disita untuk negara itu. Hakim percaya bahwa emas RP 915 miliar dan 51 kg diperoleh dari kepuasan penanganan kasus ini.
“Catatan terkenal yang menunjukkan hubungan antara aset dan angka kasus tertentu, menunjukkan bahwa aset diperoleh dari kepuasan terkait dengan penanganan kasus,” kata hakim.
Selain itu, hakim mengatakan bahwa aset hukum Zarof hanya Rp 8.819.909.790 berdasarkan laporan pengembalian pajak tahunan (SPT) pada tahun 2023.
Juga tonton “Ketua Hakim terisak ketika dia memanggil Zarof Sarakah-Sex nama MA” di sini:
(Ond/yahs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspirasional dari kandidat polisi yang patut dicontoh di sini