Tempo.co, Jakarta – Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (PUTRA) Imam Sugianto mengatakan karyawan bin akan pindah ke ibu kota kepulauan atau IKN Secara bertahap mulai dari pertengahan tahun ini. Ini disampaikan oleh Imam saat bertemu kepala Otoritas IKN Di Ikn Basuki Hadimuljono pada hari Selasa, 22 April 2025.
“Bersedia Tuhan, mulai bulan Juni,” kata Imam, dikutip dari pernyataan resmi Otoritas IKN. Rencana tersebut, karyawan bin akan menempati perumahan dalam fungsi (RUSUN) yang fungsional.
Basuki Hadimuljono menyambut rencananya. Ikn Authority, katanya, akan menyiapkan tempat tinggal sehingga karyawan bin yang pindah dapat menempatinya mulai 1 Juni 2025.
Rencana transfer karyawan Bin ke IKN disampaikan di tengah ketidakpastian jadwal transfer ASN ke ibukota baru di Kalimantan Timur. Sebelumnya, Menteri Reformasi Administratif dan Reformasi Birokratis (Menpan-RB) Rini Widyantini mengatakan tidak ada arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk membawa ASN ke IKN. Kementerian juga berencana untuk menyalakan kembali ASN yang akan dipindahkan.
Sementara itu, karyawan yang mulai memiliki kantor di IKN adalah karyawan IKN Authority. Basuki mengklaim bahwa telah ada 500 karyawan yang pindah ke ibu kota baru sejak 1 Maret 2025. Dia juga mengkonfirmasi bahwa ada calon pegawai negeri yang mengikuti pada Juni 2025.
“Ada 582 CPN (orang) yang akan tinggal di sini (IKN),” kata Bekui dalam konferensi pers yang diadakan online pada hari Rabu, 23 April 2025.
Mengenai pengembangan, pihak berwenang IKN juga menargetkan proyek -proyek kompleks kantor di IKN, yang termasuk wilayah Istana, Kemenko, Kementerian Sekretariat Negara, dan ekosistemnya. Sementara pengembangan ekosistem kantor terus dimasak, Sekretaris Otoritas IKN Bimo Adi Nursanthyasto mengatakan sudah ada sejumlah fasilitas pendukung di daerah tersebut. Mulai dari minimarkets, restoran, ATM, mesin penjual otomatiske Kantor Pos, yang tersedia di wilayah kantor dan perumahan.
Bimo mengatakan, wilayah IKN dirancang untuk menjadi pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi terintegrasi. Oleh karena itu, pembangunan ekosistem pendukung, mulai dari kantor, perumahan, fasilitas transportasi serta fasilitas sosial dan infrastruktur, adalah prioritas utama sejalan dengan rencanakan transfer peralatan sipil negara (ASN) ke IKN.
Selain itu, tentang kesiapan perumahan, Bimo mengatakan bahwa 36 rumah tersedia di posisi Menteri, 17 Menara Asn Residence, 5 Menara Tempat tinggal Paspamres, 2 Menara Polri Residential, dan 2 Menara Badan Intelijen Negara Bagian (BIN). Dia mengklaim tempat tinggal itu fungsional.
Bimo mengatakan bahwa konstruksi 47 Menara Tempat tinggal ASN di IKN telah selesai, sehingga dapat digunakan untuk menampung 8.410 karyawan. Selain itu, IKN Authority juga berencana untuk membangun 30 Menara Hingga 2028 dengan kapasitas 5.400 karyawan. “Jadi, (kapasitas) totalnya sekitar 13.810 (karyawan),” katanya selama pertemuan dengan Dewan Perwakilan Rakyat II pada hari Selasa, 22 April 2024, dikutip dari pernyataan resmi.
Opsi Editor: Mengapa Pengembangan di IKN Berkobi Setelah Peletakan batu pertama