Kementerian Keuangan mengklaim bahwa realisasi anggaran program Makan bebas bergizi (MBG) semakin cepat. Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti mengatakan percepatan realisasi anggaran MBG telah terjadi sejak Juni 2025. Dia juga menyebutkan bahwa realisasi anggaran dari Agustus hingga September 2025 telah meningkat tiga kali lipat.
“Berarti proses yang menyala Badan Nutrisi Nasional (BGN) semakin baik, “kata Prima dalam diskusi media di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 3 Oktober 2025. Kementerian Keuangan juga menempatkan staf di BGN untuk menangani perbendaharaan sehingga proses realisasi anggaran lebih optimal.
Prima dijelaskan, saat ini mekanisme untuk mencairkan anggaran untuk BGN tidak lagi menggunakan sistem Membayar kembali Seperti yang diterapkan saat program baru saja berjalan. Tetapi setelah dievaluasi, sistem membuat realisasi anggaran lambat. Oleh karena itu, setelah April, pencairan anggaran tidak lagi menggunakan sistem penggantian.
Mekanisme yang digunakan saat ini adalah, BGN melaporkan Kementerian Keuangan Perencanaan selama 10 hari. Setelah dikirim, Kementerian Keuangan kemudian akan mencairkan anggaran untuk kebutuhan selama 10 hari.
Dalam konferensi pers APBN kami, Kementerian Keuangan mencatat bahwa sampai 8 September 2025, realisasi anggaran MBG adalah Rp 13 triliun atau 18,3 persen dari plafon APBN Rp 71 triliun. Pada saat itu, program ini telah melayani 22,7 penerima manfaat.
Selanjutnya, kepala BGN Dadan Hindayana melaporkan bahwa sampai Jumat, 26 September 2025, anggaran MBG yang telah diserap meningkat menjadi Rp 19,3 triliun. Menurut Dadan, realisasi penggunaan anggaran MBG akan terus tumbuh seiring dengan penambahan Unit Pemenuhan Layanan Nutrisi (SPPG) atau MBG Kitchen.
“Penyerapan (anggaran) BGN berkorelasi positif dengan jumlah penerima dan identik dengan SPPG yang dibentuk,” katanya setelah bertemu dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di kantornya, Jumat, 26 September 2025.
Dadan juga menyatakan bahwa anggaran untuk program MBG tahun ini akan ditambahkan ke Rp 28 triliun. Dengan demikian total anggaran MBG selama 2025 adalah RP. 99 triliun. Dadan menjelaskan, awalnya Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan bahwa ia akan meningkatkan anggaran MBG sebesar Rp 100 triliun. Namun, menurut Dadan, sangat mungkin bahwa BGN hanya dapat menyerap anggaran tambahan RP. 28 triliun.
Ilona Estherina Berkontribusi untuk menulis artikel ini.
Opsi Editor: Dasar keracunan massal untuk makan bergizi gratis