Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian Pekerjaan Umum) membuka saluran siaga atau saluran telepon panas untuk membangun konsultasi keandalan. Fasilitas ini diprioritaskan untuk cottage sekolah berasrama (pondok pesantren), panti asuhan, sekolah dan yayasan untuk masyarakat kurang mampu.
Layanan tersebut dibuka setelah runtuhnya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, pada 29 September. “Kementerian Pekerjaan Umum telah membuka layanan hotline dan WhatsApp center khusus untuk konsultasi keandalan bangunan dan Persetujuan Bangunan (PBG) bagi lembaga sosial dan pendidikan,” demikian pengumuman di laman Instagram @kementerianpu, dikutip Kamis 9 Oktober 2025.
Bagi institusi yang ingin berkonsultasi dapat menghubungi melalui saluran telepon panas 158 yang buka setiap hari Senin-Jumat pukul 08.30-16.00 WIB. Bisa juga melalui WhatsApp ke nomor 0815 10000 0158, lalu pilih menu layanan konsultasi pesantren/panti asuhan/sekolah/yayasan.
Fasilitas konsultasi dan penilaian keandalan bangunan disediakan untuk dua kategori, yaitu keandalan bangunan sederhana kurang dari 500 meter persegi dan maksimal 2 lantai. Lalu ada bangunan tidak sederhana yang luasnya lebih dari 500 meter persegi dengan dua lantai.
Sedangkan untuk konsultasi manajemen PBGyang dulunya merupakan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), diberikan kepada semua jenis bangunan. Semua fasilitas tersebut diberikan secara gratis, artinya tidak dipungut biaya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyatakan banyak bangunan pesantren yang tidak memiliki izin. Dari sekitar 42 ribu pesantren, hanya 51 yang memiliki PBG. “Sepertinya sebagian besar (gedung pesantren) belum memiliki izin, hanya 51 yang tercatat di sistem PBG kita,” kata Dody di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Selasa, 7 Oktober 2025.
Dody menyatakan Kementerian Pekerjaan Umum siap memberikan bantuan teknis kepada pesantren di seluruh Indonesia. Terutama mengenai keselamatan struktur bangunan dan kepatuhan terhadap izin mendirikan bangunan.
Tim juga disiapkan untuk membantu pengecekan gedung tersebut. “Mulai Senin, 6 Oktober sudah kita buat saluran telepon panas. Lalu jika ada yang ingin kami periksa bisa langsung menghubungi nomor tersebut, tim akan segera datang ke pesantren, ujarnya.
Pilihan Editor: Dampak Buruk dari Pemotongan Belanja Infrastruktur
