Kementerian Pertahanan dan tingkat kesadaran TNI tentang kondisi geopolitik terbaru

Jakarta –

Menteri Pertahanan Indonesia (Pertahanan), Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan sejumlah hal yang dibahas selama pertemuan dengan Komisi Dewan Perwakilan Rakyat I. Salah satu dari mereka menanggapi kondisi tersebut geopolitik Saat ini.

Pertemuan itu diadakan dengan Komandan Jenderal TNI Agus Subiyanto ke tiga dimensi TNI. Sjafrie mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI semakin meningkat.

“Jadi inti dan kesimpulan yang dibahas sebelumnya adalah sektor pertahanan dalam kasus ini Kementerian Pertahanan dan TNI meningkatkan kesadaran yang tinggi dengan terus mengembangkan kekuatan TNI dengan menggunakan filosofi Trisula Nusantara, trident adalah tanah, laut dan udara,” Sjafrie di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Tengah Jakarta (Rabu Tengah Jakarta (Rabu Tengah (2).

Sjafrie mengatakan penyediaan peralatan pertahanan juga dibesarkan oleh partainya. Dia mengatakan perlunya alutsista dari tiga TNI Matra akan dipasok tanpa batasan.

“Maka tentu saja, kebutuhan peralatan pertahanan yang dibutuhkan oleh Angkatan Darat dan Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Udara Indonesia, ini disediakan tanpa batasan,” kata Sjafrie.

“Kami sebagai negara yang mematuhi politik aktif dan berada di garis non-blok tidak memiliki batasan pengadaan peralatan pertahanan. Jadi kami memfasilitasi kebutuhan pengguna dan pelatih untuk memperkuat kekuatan dimensi darat, laut dan udara,” lanjutnya.

Komandan Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan bahwa partainya juga terus berkoordinasi dengan unit militer dari negara lain yang membahas kondisi geopolitik. Agus mengatakan TNI juga mengadakan pelatihan dengan berbagai negara.

“Kemudian di bidang pelatihan, TNI juga mengadakan beberapa latihan dengan negara -negara lain. Kemudian juga pertukaran siswa. Kami memiliki 26 negara, jadi kami mengirim sekolah dari tingkat kapten ke Lemhana ke beberapa negara yang ada,” kata Agus.

“Dan juga dari negara ASEAN atau Asia Pasifik, ia dikirim ke Indonesia untuk menghadiri pendidikan yang sama,” tambahnya.

(DWR/DECK)