Legislator meminta pemerintah untuk mengambil langkah -langkah tentang nasib siswa Indonesia di Harvard


Jakarta

Lusinan siswa Indonesia dipengaruhi oleh kebijakan tersebut Presiden AS Donald Trump Tentang siswa asing. Wakil Ketua Komisi Dewan Perwakilan Rakyat I Dave Laksono meminta pemerintah untuk mengambil langkah -langkah untuk melaksanakan lobi.

“Tentu saja lobi masih perlu dilakukan, dan harus dilakukan oleh semua baris. Itu (bentuk lobi) harus menjadi pemerintah yang menjawab,” kata Dave ketika dihubungi pada hari Rabu (5/28/2025).

Dave mengatakan bahwa partainya terus memantau masalah ini. Dia berharap bahwa siswa RI dapat menyelesaikan studi mereka di Harvard.

Gulir untuk melanjutkan konten

“Kami terus memantau situasi saat ini dan melihat solusi terbaik sehingga semua dapat melanjutkan pendidikan mereka sampai akhir. (Pemantauan) melalui perwakilan pemerintah di sana,” katanya.

Selain itu, Dave meminta warga negara Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat untuk mematuhi aturan yang ada. Dia meminta mereka untuk terus menjalankan tugas mereka dengan baik.

“Sehingga semua warga negara Indonesia yang tinggal di AS untuk memperhatikan semua aturan dan peraturan di sana, dan mematuhi semua kebijakan pemerintah daerah. Berhati -hatilah dalam melaksanakan tugas dan fungsi mereka dan bekerja dan bekerja dengan baik untuk menghasilkan hasil yang optimal,” jelasnya.

Kementerian Luar Negeri (Kementerian Luar Negeri) sebelumnya mengatakan ada 87 siswa Harvard dari Indonesia yang dipengaruhi oleh aturan Donald Trump. Saat ini Perwakilan Kementerian Luar Negeri juga telah membangun komunikasi intensif dengan 87 warga negara Indonesia yang merupakan siswa Harvard dan siap memberikan bantuan hukum.

“Kebijakan ini telah menyebabkan ketidakpastian bagi nasib siswa internasional dari berbagai negara yang belajar di Universitas Harvard, termasuk 87 siswa dari Indonesia,” kata juru bicara Kemlu Roy Soemirat kepada wartawan pada hari Selasa (5/27).

Polemik ini dimulai ketika Kementerian Dalam Negeri Amerika Serikat mengumumkan pencabutan sertifikasi program siswa dan pertukaran pengunjung (Sevp) yang dimiliki oleh Harvard pada hari Kamis (5/22). Program ini dikenal sebagai sistem utama yang memungkinkan siswa asing untuk belajar di Amerika.

Harvard sangat mengutuk kebijakan Trump. Sebagai tanggapan, Harvard telah mengajukan gugatan terhadap pemerintah Trump ke Pengadilan Federal Boston pada hari Jumat (5/23).

Setelah gugatan diajukan, Hakim Distrik AS Allison Burroughs memerintahkan agar pemerintah Trump membatalkan pencabutan sertifikasi SevP.

Perintah Hakim Burroughs akan menangguhkan kebijakan Trump selama dua minggu ke depan. Hakim Burroughs menjadwalkan sesi tindak lanjut pada 27 Mei dan 29 Mei untuk mempertimbangkan langkah -langkah selanjutnya dalam kasus ini.

(WNV/EVA)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspirasional dari kandidat polisi yang patut dicontoh di sini



Sumber Berita

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *