Mentan Ungkap Modal Hilir Peternakan-Perkebunan Capai Rp 371 T

Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan

Menteri Pertanian (Menteri Pertanian) Amran Sulaiman mengatakan, rencana investasi hilirisasi sektor peternakan dan perkebunan mencapai Rp 371 triliun.

Dari sisi tenaga kerja, Amran menilai investasi ini berpotensi menyerap hingga 8 juta tenaga kerja jika diterapkan sepenuhnya. Namun pada tahap awal yang dirancang saat ini, penyerapan akan berada pada kisaran 3 juta tenaga kerja dalam tiga tahun ke depan atau sekitar 1 juta per tahun, baik dari sektor peternakan maupun perkebunan.

“Total Rp 371 triliun itu 8 juta (tenaga kerja). Tapi yang kita rencanakan tadi 1,6 juta (tenaga kerja) untuk dua tahun 800-an, kurang lebih 1 juta (tenaga kerja). Dalam 3 tahun, sudah ada dua perkebunan yang berjalan. Totalnya kurang lebih 3 juta (tenaga kerja), jadi 1 juta (tenaga kerja) per tahun,” kata Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (7/11).

Dana jumbo tersebut dialokasikan untuk meningkatkan nilai tambah pada rantai produksi pertanian, pangan, peternakan, hortikultura, dan perkebunan. Menurut Amran, penelitiannya studi pra-kelayakan (FS) akan selesai dalam waktu dekat dan diserahkan kepada Menteri Investasi dan Kepala BKPM Rosan Roeslani.

"Dia akan memutuskannya nanti, tapi sebelumnya kami menyetujui semuanya. Prinsipnya kita sudah sepakat, dan kita percepat," kata Amran.

Ia menjelaskan, sejumlah komoditas yang akan diprioritaskan dalam hilirisasi antara lain kelapa, kakao, jambu mete, kelapa sawit, kelapa, serta sektor peternakan seperti ayam broiler dan produksi telur terpadu.

“Yang penting dari seluruh investasi yang kita akselerasi adalah potensi budidaya kelapa, kakao, jambu mete, sawit, kelapa, kemudian peternakan ayam, ayam ras, dan telur terpadu,” jelasnya.

Sumber Berita

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *