Momen menarik terjadi saat sekretaris kabinet Letnan Kolonel Teddy Indra Wijaya menyaksikan pertunjukan seni bersama diadakan Sekolah orang Sekolah Menengah Pertama (SRMP) 10 Bogor yang berada di Pusat Terpadu Soeweno Terpadu yang dimiliki oleh Kementerian Sosial di Cibinong, Bogor, Minggu (27/27/2025) malam. Kehadirannya malam itu adalah untuk menghadiri undangan dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus ipul).
Meskipun sederhana, pertunjukan seni yang dipegang oleh SRMP 10 terlihat hidup karena selain dihadiri Teddy Juga dihadiri oleh Menteri Urusan Sosial Saifullah Yusuf (GUS IPUL), Wamensos Agus Jabo. Siswa dari Sekolah Menengah SMA (SRMA) 12 Bogor juga tampaknya hadir untuk menghidupkan pertunjukan seni dan menyumbangkan beberapa seni mereka.
Letnan Kolonel Teddy tiba sekitar pukul 18:30 dan segera disambut oleh Gus Ipul dan diundang bersama dengan makan malam dengan 150 siswa dari dua sekolah SRMP 10 orang 10 dan SRMA 12.
Setelah makan, Letnan Kolonel Teddy kemudian memiliki kesempatan untuk berkeliling untuk melihat kegiatan siswa di SRMP 10. Memasuki kelas, bergabung dengan doa Isak di jemaat, melihat tempat tidur siswa bahkan untuk meluangkan waktu sejenak untuk bermain futsal dengan siswa.
Dipandu oleh dua siswa SRMP 10, Letnan Kolonel Teddy kemudian diundang untuk menonton serangkaian acara pertunjukan seni yang diadakan di aula sekolah.
Dalam suasana hangat pertunjukan seni ini, dua kepala sekolah secara spontan mengusulkan Letnan Kolonel Teddy sebagai Duta Besar Sekolah Rakyat.
Kepala SRMP 10, Fitri Puspitasari, menyampaikan proposal di depan ratusan siswa. Dia menganggap Letnan Kolonel Teddy adalah sosok yang secara konsisten terjebak dalam kelahiran dan pertumbuhan sekolah orang.
“Selama waktu ini saya hanya melihat ayah dari layar, tetapi saya tahu bahwa Anda selalu hadir untuk mengawal sekolah rakyat. Mari kita minta Anda menjadi duta besar untuk sekolah rakyat,” kata Fitri, disambut oleh teriakan kesepakatan dan tepuk tangan dari para siswa.
Permintaan itu juga disepakati oleh kepala SRMA 12, Iksan Cahyana, yang bersama -sama dengan Fitri menyerahkan lencana siswa sederhana yang dibuat oleh siswa, pita kertas emas yang membaca Duta Besar Sekolah Rakyat, sebagai simbol harapan dan ketulusan mereka.
Letnan Kolonel Teddy menerima lencana dengan senyum, di tengah -tengah sorakan siswa, guru, dan mengundang tamu, termasuk Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono.
“Nanti kita akan berbicara lagi,” jawab Letnan Kolonel Teddy, secara singkat, disambut dengan hangat oleh hadirin.
Setelah menerima lencana, Letnan Kolonel Teddy kemudian melanjutkan kegiatannya dengan dialog dengan siswa. Letnan Kolonel Teddy memandang rumah di acara itu bahkan sampai akhir acara dan Letnan Kolonel Teddy masih punya waktu untuk melayani foto -foto siswa yang menghancurkannya.
