Museum Biografi Nabi yang canggih, pengunjung seperti memasuki era Nabi

Makkah

Museum Internasional Biografi Nabi Muhammad Yang terletak di dekat masjid besar, Makkah, dapat menjadi salah satu lokasi yang dapat dikunjungi oleh peziarah Indonesia. Peziarah dapat mempelajari sejarah kehidupan Nabi dari lahir hingga mati.

Museum ini terletak di dalam menara jam atau Bait Abraj Al yang berada di dekat masjid besar. Peziarah Indonesia biasanya menyebut bangunan itu menara Zamzam.

Tim Pusat Media Haji dan sejumlah negara seperti Malaysia, Turki, Nigeria ke Suriah datang ke museum ini atas undangan Otoritas Umum Peraturan Media dan Komisi Kerajaan untuk Kota Mekah dan Situs Suci, Selasa (5/27/2025). Bagian depan museum ditandai oleh penulisan Museum Intl dari biografi Nabi.

Gulir untuk melanjutkan konten

Tiket masuk ke museum ini adalah 70 atau setara dengan RP. 300 ribu. Museum ini menyajikan informasi melalui teknologi terbaru. Peziarah Indonesia dapat memilih tur bahasa Indonesia.

Foto: Bagian depan Museum Biografi Nabi (Haris Fadhil/Detikcom)

Tidak ada koleksi barang -barang kuno di museum ini, tetapi pengunjung akan melihat dan tampaknya memasuki era kehidupan Nabi Muhammad. Pengalaman dan pengetahuan disajikan oleh museum melalui teknologi canggih.

Pada awal masuk, pengunjung akan mendapatkan penjelasan tentang kesatuan Allah dengan sejarah singkat para nabi di hadapan Nabi Muhammad. Setelah itu, pengunjung akan memasuki ruangan dengan mockup atau suasana simulasi kota Mekah ketika Nabi lahir.

Pengunjung akan mendapatkan penjelasan terperinci tentang lokasi sejarah, mulai dari rumah kelahiran Nabi, rumah istri Nabi, Khadijah, rumah teman -teman Nabi, hingga lokasi penting dalam sejarah kehidupan Nabi dan pengembangan Islam. Lampu akan menyoroti mockup yang cocok dengan cerita yang diceritakan.

Misalnya, lampu akan menyoroti mockup gua Hira selama penjelasan tentang penurunan wahyu atau ayat pertama dalam Al -Qur'an kepada Nabi Muhammad. Selain itu, ada juga peta yang menunjukkan perjalanan Nabi Muhammad dan teman -temannya ketika bermigrasi dari Mekah ke Madinah.

Setelah itu, pengunjung akan diundang untuk melihat kehidupan dan suasana kota Madinah ketika Nabi Muhammad tiba setelah bermigrasi dari Mekah. Maket Madinah Era kehidupan Nabi menunjukkan rumah sederhana Nabi dengan Aisyah dan rumah Nabi dengan istri -istri lainnya.

Diketahui, Nabi membuat rumah untuk masing -masing istrinya di sekitar masjid Nabi. Mockup juga menunjukkan lokasi penting dalam sejarah Islam, seperti Masjid Quba, Masjid Nabawi, lokasi Perang Uhud ke lokasi di mana Nabi dan komponennya membahas berbagai masalah.

Nabi Museum Biografi (Haris Fadhil/Detikcom)Foto: Gambar Madinah Selama Nabi Muhammad tinggal di Museum Biografi Nabi (Haris Fadhil/Detikcom)

Museum ini juga dilengkapi dengan layar interaktif yang dapat menampilkan berbagai informasi mulai dari pakaian favorit Nabi hingga peralatan yang digunakan oleh Nabi Muhammad di berbagai momen. Panduan museum mengatakan ada sekitar 50 ribu informasi tentang nabi yang ditampilkan di museum ini.

Panduan museum mengatakan bahwa informasi yang ditampilkan datang dari Al -Qur'an ke hadits. Ada juga penjelasan tentang peran besar perempuan dalam pengembangan Islam terhadap sikap Nabi dalam hubungan dengan non-Muslim.

“Nabi Muhammad selalu baik kepada siapa pun, termasuk orang -orang yang bukan Muslim. Jadi kita harus meniru apa yang dilakukan Nabi,” kata pemandu museum yang menemani kelompok jurnalis.

Lihat lebih banyak di halaman berikutnya

Selanjutnya, pengunjung akan diambil untuk melihat replika khotbah mimbar yang digunakan oleh Nabi Muhammad. Mimbar ini terdiri dari tiga level. Nabi biasanya berdiri di tangga kedua untuk kuliah dan duduk di tangga ketiga.

Museum ini juga dilengkapi dengan ruang mendalam dan ruang bioskop. Ruang mendalam akan menampilkan bentuk dan di dalam rumah Nabi dengan Aisyah.

Rumah itu sangat sederhana. Hanya ada satu sofa dan lantai dari tanah. Di rumah sederhana itulah nabi meninggal dan dimakamkan.

Nabi Museum Biografi (Haris Fadhil/Detikcom)Foto: Replika mimbar Nabi Muhammad di Museum Biografi Nabi (Haris Fadhil/Detikcom)

Video mendalam menunjukkan sebuah cerita ketika Nabi meninggal di sisi Aisha. Aisha dikatakan tetap di rumah setelah Nabi meninggal. Kisah itu diceritakan dan penampilan video mendalam dari rumah nabi membuat sejumlah pengunjung menangis.

Teman Nabi, Abu Bakar, juga dimakamkan di sebelah makam Nabi. Aisha kemudian membuat batas antara makam Nabi dan Abu Bakar dengan ruang di mana ia aktif.

Selain Abu Bakar, Umar juga dimakamkan di rumah. Makam itu tepat di sebelah makam Abu Bakar. Aisha sendiri dimakamkan di pemakaman Baqi ketika dia meninggal.

Setelah Aisyah meninggal, rumahnya tertutup untuk mempertahankan kondisi kuburan Nabi, Abu Bakar dan Umar. Ketika perkembangan Islam dan perluasan masjid Nabi, rumah Aisyah dilapisi dengan lima dinding berbentuk Pentagon. Makam Nabi Muhammad masih berada di kompleks masjid Nabawi sampai sekarang.

Nabi Museum Biografi (Haris Fadhil/Detikcom)Foto: Gambar bagian dalam rumah Aisyah di Museum Biografi Nabi (Haris Fadhil/Detikcom)

Selain kisah Nabi Muhammad, museum ini juga dilengkapi dengan ruang bioskop yang menampilkan kisah Nabi Ibrahim untuk membangun ka'ba. Kisah kemunculan sumur Zamzam ketika setelah Hajar berjalan dari Safa-Marwah sampai pengembangan kehidupan di Mekah juga diceritakan melalui animasi terperinci.

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspirasional dari kandidat polisi yang patut dicontoh di sini



Sumber Berita

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *