Operasi Anti-Premanisme, Metro Polda menyita lusinan tiket rajam ke pemerasan

Jakarta

Polda Metro Jaya terungkap ada berbagai jenis mode preman dari hasilnya Operasi Pemberantasan Jaya yang diadakan secara intensif selama 2 minggu. Polisi juga menyita sejumlah item bukti dalam bentuk berbagai jenis senjata tajam (tajam).

“Dalam operasi pemberantasan Jaya, kami juga telah menangani 251 kasus, termasuk pemerasan dari 115 kasus, pemukulan dari 21 kasus, penganiayaan terhadap 29 kasus, pencurian dengan menimbang 54 kasus, pencurian dengan 8 kasus, dan penggunaan senjata yang tajam, ada 24 kasus,” jelas Karoops Polda Metro Jaya, Komisaris I KETAT MONEDA, PEDA -HIOPA, PEDA POLDA JAYA, PERNOKS, PEDA MONIPAR, PETOKS MONIPS, PETOKS PEDA JAYA, PERNOPS MONICE, ” (26/5/2025).

Pengoperasian Operasi Jaya ditahan selama dua minggu dari 9-23 Mei. Operasi ini diadakan untuk menciptakan situasi kondusif di masyarakat, serta mendukung kegiatan ekonomi dan iklim investasi di yurisdiksi Jakarta dan sekitarnya.

Gulir untuk melanjutkan konten

Polisi Regional Metro Jaya menangkap 3.559 orang dalam pemberantasan operasi. Dia mengungkapkan sejumlah mode yang dilakukan oleh para pelaku pembunuhan.

Foto: Polda Metro Jaya mengadakan hasil konferensi pers dari Pengoperasian Operasi Jaya 2025. (Rizky Adha M/Sechcom)

“Dari pelaksana operasi, kami dapat menargetkan beberapa aktor preman dalam berbagai bentuk yang dilakukan oleh orang -orang yang dilakukan oleh individu, dengan kedok organisasi massa, dengan kedok pengumpul utang, dan geng sepeda motor yang mengakibatkan perkelahian,” kata Ketut.

Dia menjelaskan bahwa sebanyak 3.251 orang dilakukan pelatihan dengan rincian 59 orang di Metro Jaya Regional Police dan 3.192 orang dipupuk oleh barisan. Sebanyak 348 disebut sebagai tersangka dalam kasus preman.

“Dari 3.599, telah diimplementasikan sebagai tersangka 348 orang dengan rincian 83 orang yang disebutkan oleh polisi regional, sementara 265 orang dinobatkan sebagai tersangka oleh jajaran Polres,” katanya.

Lihatlah lengkap di halaman berikutnya.

Polda Metro juga menangkap sejumlah orang yang terkait dengan kasus preman dengan organisasi massa. Polisi juga menangkap 3 pelaku preman dengan kedok penagih utang dari pihak leasing.

“Dalam operasi ini kami juga menetapkan 56 premangery dengan kedok organisasi massa dengan rincian organisasi massa PP sebanyak 31 orang, FBR 10 orang, Trinusa 11 orang, BPPKB 1 orang, GNBI ada 1 orang, Grib 1 orang, Gibas 1 orang,” jelasnya.

Polisi dan petugas bersama dari TNI dan Satpol PP juga mendisiplinkan sebanyak 1.801 organisasi massa dalam bentuk spanduk dan bendera yang dipasang di ruang publik. Dia menjelaskan bahwa atribut sebagian besar organisasi didisiplinkan di Jakarta Tengah (Jakpus), yaitu 477 penegakan atribut organisasi dan 130 pos organisasi massa yang tidak sesuai dengan aturan (ilegal).

“Dari operasi ini, kami juga berhasil mendapatkan 372 Barbit dengan rincian 93 bilah tajam, 89 kendaraan roda dua, 4 empat kendaraan roda, 137 unit ponsel, 1 laptop, 2 tiket yang digunakan oleh kelompok -kelompok tertentu dalam pungutan ilegal mereka, serta 20 kartu keanggotaan CERTAN, 6 CADRE PERINGKAT, 9 CADRRE CADRRE. 85.247.500 Tunai.

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspirasional dari kandidat polisi yang patut dicontoh di sini



Sumber Berita

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *