Jakarta –
Hari libur Idul Fitri Membawa kisahnya sendiri untuk penduduk yang tinggal di Jakarta. Kota yang merasa tidak pernah tidur selama 24 jam tiba -tiba merasa miring pada saat liburan Idulfitri.
Istilah 'pemain inti' sekarang muncul di tengah liburan Idul Fitri. Istilah ini mengacu pada sejumlah warga yang tetap berada di Jakarta ketika beberapa orang kembali ke kota asal mereka.
Viga (29), seorang penduduk Jatibening, mengatakan Jakarta lebih nyaman ketika ditinggalkan oleh para pelancong. Jalan -jalan yang biasanya macet, stasiun KRL dan halte biasanya padat, sekarang dapat diakses secara bebas.
Gulir untuk melanjutkan konten
“Ya, memang benar, ada baiknya menjadi pemain inti, di mana -mana aksesnya cepat, tidak perlu mendorong ke atas. Jadi di Jakarta mudah untuk diam, ia dapat menikmati bangunan tinggi, jalan di mana -mana mudah,” kata Viga kepada Viga untuk Detikcom Saat mengunjungi Bundaran Hi, Central Jakarta, Minggu (3/30/2025).
Viga mengatakan bahwa liburan akhir pekan di Jakarta biasanya padat, terutama di bundaran HI yang biasanya memiliki hari bebas mobil (CFD). Tetapi hanya liburan akhir pekan di saat Idul Fitri membuat Jakarta tenang.
Viga dengan sengaja pergi ke bundaran HI dari rumahnya di Jatibening, Bekasi, untuk menikmati liburan bersama istri dan anak -anaknya, Rima (28). Mereka mengatakan ini adalah pertama kalinya membawa bayi itu ke bundaran hi.
“Ini adalah pertama kalinya anak saya dibawa ke bundaran hi. Jadi edisi jalanan hari ini. Jika hari biasanya di sini suka solid, jadi tidak gratis jika Anda membawa anak -anak,” kata Rima.
Rima mengaku senang dengan suasana atmosfer kesepian Jakarta. Dia mengatakan kepada saya, jika Jakarta sibuk selalu mengalami kesulitan mengendarai transportasi umum.
“Saya sangat senang merasa Jakarta seperti ini. Jadi, jika Anda membawa anak -anak untuk bermain ke sini, itu lezat. Jika hari normal di sini benar -benar ramai, jika Anda hanya duduk, itu sulit, mengendarai MRT, LRT, adalah Transjakarta sulit,” katanya.
Mengendarai transportasi umum menjadi lebih cepat
Foto: Lalin Lengang di Jakarta H-1 Idul Fitri 2025
|
Selain itu, Kartika (46), seorang penduduk Cilodok, Depok, yang mengatakan menjadi 'pemain inti' di Jakarta bisa bebas di mana -mana. Dia mengatakan perjalanan menggunakan transportasi umum menjadi lebih cepat.
“Ya, tahun ini merasa menjadi pemain inti di Jakarta. Ternyata lezat, di mana -mana gratis, masalahnya adalah dia tertinggal,” kata Kartika.
Kartika tinggal di Depok bersama anak -anaknya yang kuliah di Jakarta. Biasanya dia berubah setahun sekali untuk Idul Fitri di Palembang.
Sekarang Kartika merasa bahwa Jakarta tertinggal oleh para pelancong. Menurutnya, Jakarta, yang ditinggalkan oleh para pelancong, membuat perjalanan lebih nyaman.
“Rasanya jakarta yang enak seperti ini, jalanannya tenang, biasanya macet. Sebelumnya saya baru saja datang ke sini. Seperti kemarin, saya pergi ke mana pun dari pagi hingga malam, hanya dengan lancar di jalan,” katanya.
Halaman 2 dari 2
(Ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspirasional dari kandidat polisi yang patut dicontoh di sini