Penerbit Indonesia yang Mengaduk Menjual 69 persen Saham ke Modal Visioner

Pt Platinum Wahab Nusantara TBK (TGUK), penerbit manajer Tebak IndonesiaMenandatangani Adendum dari perjanjian penjualan dan pembelian bersyarat dengan Visionary Capital Global PTE. Ltd., sebuah perusahaan terbatas dari Singapura. TGUK merilis 69,34 persen saham yang dimiliki oleh PT Dynasty Creative Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas untuk modal visioner global.

Direktur Tguk Maulana Hakim mengatakan bahwa pengambilalihan yang direncanakan dari saham ini masih dalam proses memenuhi persyaratan awal. “Sebagaimana ditentukan dalam PPJB (perjanjian penjualan dan pembelian),” kata Maulana dalam pengungkapan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat, 3 Oktober 2025.

TGUK Management mengatakan bahwa jika transaksi selesai, modal visioner global secara otomatis menjadi pengontrol perusahaan. Saat ini, kedua pihak masih bernegosiasi terkait dengan nilai transaksi.

Setelah pengambilalihan selesai, modal visioner global sebagai pengontrol baru diharuskan untuk tender sesuai dengan Peraturan Otoritas Layanan Keuangan No. 9 tahun 2021. “Pada tanggal pengumuman ini, perusahaan tidak memiliki, baik secara langsung atau tidak langsung, saham yang dikeluarkan oleh TGUK,” kata manajemen. Manajemen mengkonfirmasi implementasi pengambilalihan dan penawaran tender harus mengikuti semua ketentuan pasar modal yang berlaku.


Pada tahun 2023, Tguk secara resmi melakukan penawaran umum perdana (IPO). Air mata untuk mencapai antusiasme tinggi dari investor hingga kelebihan permintaan hingga 159,91 kali. Pada waktu itu, sebanyak 26,5 miliar saham TGUK dapat dikapitalisasi menjadi modal baru sebesar Rp 2,9 triliun.

Teguk Indonesia adalah perusahaan yang terlibat dalam bidang makanan dan minuman dan telah mengantongi sertifikat halal dari LPPOM-MUI dengan nomor LPPOM-00160143770322 dan termasuk dalam kategori A atau sangat bagus. Sekarang air mata memiliki lebih dari 150 outlet di seluruh Indonesia dan Brexpansi ke New York, Amerika Serikat. Sesuai dengan prinsipnya, SIP terus berinovasi untuk membuat menu berdasarkan perilaku konsumen dan pengembangan tren untuk mencapai pasar yang lebih besar.

Sumber berita

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *