Prabowo memberikan peluang besar kepada sektor swasta dalam proyek -proyek infrastruktur, Anindya Bakrie: udara segar

Tempo.co, Jakarta – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyambut Presiden Prabowo Subianto untuk membuka peluang besar bagi sektor swasta dalam mengerjakan proyek infrastruktur pemerintah.

Menurut Anindya BakrieAda konsistensi dari Kepala Negara karena sebelumnya mengatakan hal yang sama selama Konferensi Nasional Konsolidasi Kadin pada 16 Januari. “Kadin menyambut. Ini adalah udara segar,” kata Anindya Bakrie ketika bertemu setelah Konferensi Internasional 2025 tentang Infrastruktur (ICI) di JCC Senayan pada hari Kamis, 12 Juni 2025.

Anindya Bakrie kemudian mengirimkan sejumlah catatan kepada pemerintah untuk menarik peran sektor swasta. Pertama, simpan iklim investasi. “Ini sangat penting karena investasi infrastruktur jangka panjang. Ini bisa lebih dari lima tahun,” katanya.

Selain itu, Anindya Bakrie menambahkan, pemerintah harus memberikan kepastian hukum. Dia mengatakan pentingnya konsistensi kebijakan meskipun ada perubahan pemerintahan.

Catatan berikutnya, menurut Anindya Bakrie, adalah penyederhanaan atau deregulasi yang tidak perlu karena akan berdampak pada iklim investasi. “Tapi yang paling penting adalah di mana ada dan di antara, sektor swasta dapat bekerja sama dalam hal pembiayaan,” katanya.

Presiden Prabowo mengatakan sektor swasta perlu memainkan peran yang lebih besar dalam proyek infrastruktur nasional ketika memberikan pidato dalam acara ICI 2025. Karena, kepala negara menilai bahwa sektor swasta dari rumah dan luar negeri lebih unggul di bidang pembangunan pembangunan fisik.

“(Pribadi) seringkali lebih modern, lebih efisien, dan dapat mencapai pencapaian tepat waktu dengan menyimpan anggaran yang besar. Kita harus mengakui,” kata Prabowo.

Dalam hal ini, Prabowo membandingkan kinerja swasta dengan perusahaan atau Bumn milik negara. Menurutnya, Bumn sering lebih lambat dan boros. “Merasa bahwa kemudian dia boros, tidak apa -apa karena ada menteri keuangan yang akan (memberi) PMN (partisipasi modal negara),” katanya.

Seiring dengan ini, Prabowo juga mengatakan pemerintah harus memfasilitasi pekerjaan pribadi. Misalnya, membantu memfasilitasi atau membantu mengamankan proyek yang sedang dikerjakan. “Diamankan, dijaga, agar tidak terganggu oleh rencana besar pembangunan,” kata Prabowo.

Opsi Editor: Mengapa proposal untuk peningkatan kritik pajak rumah tapak?

Sumber berita

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *