Tarif parkir di Jakarta akan naik, Ahok mengusulkan sistem voucher digital


Jakarta

Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok Menanggapi rencana Gubernur Jakarta Pramono Anung untuk meningkatkan tarif Pakir. Dia mengusulkan Jakarta untuk mengimplementasikan sistem voucher parkir.

Awalnya Ahok mengatakan kepadanya bahwa waktu berfungsi sebagai gubernur yang mengoptimalkan parkir. Dia menggunakan mesin parkir untuk menutup kebocoran yang dinilai oleh petugas parkir ilegal.

“Karena waktu saya, ketika saya membuat sistem mesin parkir, itu adalah kenaikan yang gila, misalnya Sabang, ya, setoran hanya berapa juta hingga puluhan juta per hari, per malam. Termasuk Kelapa Gading,” Ahok mengatakan kepada wartawan setelah menjadi pembicara di Jakarta Festival 2), Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat Tengah, Jumat.11).

Gulir untuk melanjutkan konten

Ahok mengatakan, saat ini pemerintah provinsi tidak perlu lagi menyewa mesin parkir untuk mengoptimalkan pendapat penggunaannya. Dia menyarankan sistem menggunakan voucher.

“Sekarang tidak perlu menyewa mesin itu mahal lagi. Misalnya, mengapa tidak menggunakan sistem voucher parkir, digital, di ponsel. Dan voucher ini memiliki hadiah, misalnya ada hadiah mobil, dari parkir, petugas parkir. Yah, mungkin publik akan setiap saat parkir,” jelasnya.

Dia berkata, voucher bisa ditarik sekaligus untuk mendapatkan hadiah. Sehingga dianggap sebagai solusi win-win bagi pemerintah provinsi, Jukir, bagi pemilik kendaraan.

“Dan dia juga menerima petugas parkir untuk voucher.

Dia juga mengatakan, pendapatan parkir ini dapat digunakan untuk memberikan subsidi untuk sejumlah program yang dilakukan oleh pemerintah provinsi. Ahok meminta sistem ini untuk diterapkan.

“Saya pikir sistem parkir berbasis digital adalah voucher untuk dijalankan. Untuk mendapatkan peningkatan, kami bersubsidi. Tugas pejabat akan mengelola keadilan sosial. Sekarang uang ini didorong ke bus, bagaimana, tempat yang tenang mungkin murah. Tetapi dapat disesuaikan,” katanya.

Meski begitu, Ahok meminta proposal atau wacana ini untuk meningkatkan biaya parkir sehingga dapat dipelajari lebih dalam. Sehingga kemudian sistem yang tepat diperoleh untuk mengoptimalkan parkir di Jakarta.

“Jadi kita harus belajar, jika kamu naik parkir mungkin per jam, jadi dia memiliki menyesuaikan. Mungkin jika kamu bisa lebih mahal, sehingga orang -orang mendorong tidak lama untuk pergi ke sana. Sama seperti kita membuka kios makanan cepat saji seperti itu, mengapa kursi tidak nyaman?

Juga saksikan “Wanita viral disadap dengan biaya parkir Rp. 60 ribu di Tanah Abang, ini dikatakan kadishub” di sini:

(Yesus/Isa)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspirasional dari kandidat polisi yang patut dicontoh di sini



Sumber Berita

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *