Kementerian Kesehatan Sudan melaporkan lonjakan kasus -kasus kolera di negaranya. Ada 2.700 orang yang terinfeksi dan 172 kematian dalam seminggu terakhir.
Dilaporkan AljazeeraRabu (5/28), kementerian mengatakan bahwa 90 persen kasus dilaporkan di negara bagian Khartoum, di mana pasokan air dan listrik terputus dalam beberapa minggu terakhir karena serangan drone yang dilakukan oleh pasukan pendukung cepat (RSF).
Kasus ini juga dilaporkan di selatan, tengah dan utara negara itu. Kolera adalah endemik di Sudan, tetapi wabahnya jauh lebih buruk sejak perang pecah, menghancurkan infrastruktur air, sanitasi, dan kesehatan yang rapuh.
Selasa lalu, kementerian mengatakan 51 orang telah meninggal karena kolera dari lebih dari 2.300 kasus yang dilaporkan selama tiga minggu terakhir, 90 persen di negara bagian Khartoum.
RSF bulan ini meluncurkan serangan drone di seluruh Khartoum, termasuk di tiga pembangkit listrik, sebelum sepenuhnya dihapus dari posisi pertahanan terakhir mereka di ibukota minggu lalu.
Serangan itu membunuh listrik dan kemudian jaringan air lokal. Warga menurut dokter setempat beralih ke sumber air yang tidak aman.
