Wakil Menteri Haji Saudi Penghargaan Pekerjaan PPIH Mengatasi berbagai tantangan haji 2025


Jakarta

Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) dari Arab Saudi Abdul Fattah Mashat Haji (Ppih) area kerja Makkah. Abdul Fattah menyatakan penghargaannya atas kinerja PPIH ke Syarikah.

Kunjungan ini adalah pertama kalinya para pejabat Kementerian Haji dan Umrah Saudi Arab ke kantor PPIH. Abdul Fattah ditemani oleh Asisten Wakil untuk Operasi Haji, Eyad Rahbini dan Kantor Koordinator dan Supervisor (Musyrif AAM) dari Urusan Haji, Badr Al-Sulami.

Mereka diterima oleh kursi PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi, konsul haji di Konsulat Jenderal Indonesia di Jeddah Nasrullah Jasam, kepala Daker Makkah Ali Mahzumi, serta kepala sektor dan kepala sektor hotel peziarah Indonesia.

Gulir untuk melanjutkan konten

Abdul Fattah mengucapkan terima kasih dan selamat kepada para peziarah Indonesia yang telah menyelesaikan serangkaian haji. Dia mengatakan peningkatan layanan untuk haji halus tahun 2025 adalah perintah langsung dari raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz dan putra mahkota Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman.

Abdul Fattah mengatakan ada sejumlah catatan teknis untuk Indonesia selama haji 2025. Dia mengatakan berbagai hambatan yang terjadi telah diatasi dan tidak menyebabkan krisis.

“Catatan itu tidak mencapai keberhasilan ziarah tahun ini dan tidak mencapai tingkat krisis. Semua berhasil dikurangi dan diantisipasi, berkat koordinasi yang solid antara semua pihak, termasuk Saudi Arab PPIH, Kementerian HAJJ, dan Layanan Layanan,” Abdul Fattah di MECCA sebagai dikutip dari Laporan Ditulis.

Dia mengatakan kembalinya peziarah Indonesia berjalan lancar karena koordinasi dan pekerjaan yang solid dari PPIH, Kemenhaj Saudi dan Syarikah. Abdul Fattah kemudian menyampaikan perhatian khusus pada Istitaah Kesehatan dan jumlah peziarah Indonesia yang meninggal.

“Ini harus menjadi perhatian kita semua dalam menyusun langkah -langkah persiapan yang lebih baik di masa depan, termasuk dalam penyaringan, pemantauan, dan bantuan kesehatan peziarah sejak sebelum keberangkatan,” katanya.

Dia juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang ada selama proses ziarah. Dia berharap layanan haji terus ditingkatkan untuk kebaikan jemaat.

“Semoga kerja sama strategis antara Indonesia dan Arab Saudi ini dapat terus diperkuat dan ditingkatkan untuk layanan terbaik untuk Duyufurrahman,” katanya.

Asisten Wakil untuk Operasi Haji, Eyad Rahbini, juga menyatakan penghargaannya atas kerja sama yang erat antara PPIH Arab Saudi dan Kementerian Haji. Dia mengatakan masalah seperti kelompok yang ditangani oleh Syariah Syariah dapat diatasi melalui koordinasi antara PPIH, Kemenhaj dan Syarikah.

“Catatan teknis lapangan telah ditangani dengan benar selama operasi ziarah berlangsung,” katanya ..

Kantor Koordinator dan Supervisor (Musyrif AAM) Haji Affairs, Badr Al-Sulami, mengatakan ada kelompok kerja lintas-sektoral dalam persiapan untuk Haji 2026 yang akan mulai bekerja minggu depan. Dia berharap persiapan awal dapat membuat layanan ziarah lebih baik.

“Kelompok kerja ini akan membahas berbagai kebijakan baru dan jadwal teknis yang harus dipatuhi oleh semua pemangku kepentingan untuk menghindari hambatan dan menyempurnakan layanan ziarah tahun depan,” katanya.

Ketua PPIH, Muchli M Hanafi, menyatakan penghargaannya kepada Arab Saudi yang membuat berbagai perbaikan di musim Haji 2025. Dia mengatakan Saudi berhasil memegang haji yang aman dan tertib di tengah -tengah tantangan global dan regional.

“Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja sama dan koordinasi yang baik antara pemerintah kedua negara, terutama Kementerian Saudi Haji dan Umrah dan Kementerian Agama Republik Indonesia,” katanya.

(Haf/fca)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspirasional dari kandidat polisi yang patut dicontoh di sini



Sumber Berita

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *