KEPALA Departemen Hubungan Investor PT Peramal Karya Tbk. Thufeil Muhammad mengatakan, saat ini perseroan sedang mengerjakan 13 proyek di ibu kota nusantara (IKN). Dari jumlah itu, nilai kontrak Waskita mencapai Rp8,7 triliun.
“Proyek IKN sebagian besar sudah selesai,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Sabtu 8 November 2025.
Tahun ini, tambah Thufeil, Waskita juga mendapat proyek baru di IKN, yakni di Kawasan Kompleks Peradilan Jalan dan peningkatan Jalan Pake D di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN. “Waskita masih terus berperan aktif dalam pembangunan di IKN,” ujarnya.
Selain Waskita, BUMN konstruksi lainnya, PT PP (Persero) Tbk. juga telah menandatangani kontrak dengan Kepala Badan IKN Basuki Hadimuljono untuk proyek Pembangunan Jalan Kawasan Kompleks Peradilan. Rp ini. Proyek 1,9 triliun sedang dilaksanakan melalui skema operasi bersama (JO) dengan kontribusi PTPP sebesar 25 persen. Proyek ini mencakup sejumlah ruas strategis di Kawasan Kompleks Peradilan IKN antara lain Seksi 36, Seksi 16 dan 2, Seksi 17, Seksi Botani, dan Seksi Gerbang Barat, termasuk pembangunan jembatan penghubung antar seksi utama.
Sementara itu, Basuki mengatakan perkembangan IKN menjadi bukti pertumbuhan ekonomi nasional terus dijaga melalui kombinasi pembiayaan negara, kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), serta investasi swasta murni.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyetujui anggaran kelanjutan pembangunan IKN periode 2025-2029 sekitar Rp 48,8 triliun. Dengan begitu, pengembangan IKN tidak hanya mengandalkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), namun juga melalui investasi dari berbagai pihak, baik dalam negeri maupun internasional.
Otoritas IKN juga telah mendapatkan komitmen investasi senilai Rp225,02 triliun yang terdiri dari investasi swasta murni Rp66,3 triliun dan Rp158,72 triliun melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) untuk pembangunan jalan dan terowongan bawah tanah yang dirancang untuk menampung utilitas kota (multi utility tunnel), serta untuk pengembangan perumahan di kawasan IKN.
Menurut Basuki, kepercayaan investor menunjukkan stabilitas perekonomian nasional yang terus tumbuh dan memperkuat landasan pengembangan IKN dengan dukungan penuh dari kepala negara. “Pembangunan IKN juga terus berjalan, sinergi antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat menjadi modal utama dalam mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan yang akuntabel dan berkelanjutan,” kata Basuki di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu 5 November 2025, seperti dikutip dari Di antara.
Pilihan Editor: Tak Ada Lagi Kemacetan di Sekitar IKN
